43. A Little Plan

235 46 1
                                    

"Omi, kau yakin tidak ingin mengecek keadaan Hikari dan Mamoru dirumah? Paling tidak telfon dulu istrimu, pastikan dulu setidaknya mereka baik-baik saja."

Ucapan Komori membuat Sakusa yang baru saja duduk di meja makan setelah mendaratkan pantat cantiknya di bangku yang ada disamping Komori pun melirik ke arah sepupunya sejenak.

"Aku sudah memercayakan mereka berdua kepada Sugawara-san dan Sawamura-san tadi malam sebelum aku berangkat ke sini di jam yang pas." sahut Sakusa, lalu dia minum sejenak.

"Aku tau, tapi mukamu tidak bisa bohong kalau kau kepikiran keduanya gara-gara ulah wanita bajingan itu. Apalagi anak kalian baru lahir ditambah Hikari masih dalam proses pemulihannya sebelum dia bisa kembali seperti biasanya untuk bertingkah, Omi." sahut Komori lagi.

Lelaki itu kini menatap ke arah gelas yang sedang ia pegang saat ini, memang dia sama sekali tidak bisa memungkiri jika dia benar-bena khawatir akan keadaan Hikari dan Mamoru di rumah mengingat Aki sedang berkeliaran di area dekat rumah mereka. Mereka bisa tau ini berkat Yachi yang memberitahu kemarin dikala dia dan rombongan Karasuno yang tau perihal keluarga mereka datang berkunjung ke rumah.

Jika Yachi tidak memberitahu, entah apa yang akan terjadi jika Sakusa masih berada dirumahnya bersama dua orang yang sangat berarti didalam hidupnya itu. Bahkan jika terjadi sesuatu pada mereka dan nyawa taruhannya, sudah pasti Sakusa akan mempertaruhkan nyawanya agar bisa memastikan sang istri serta putranya itu tetap baik-baik saja.

Selang beberapa saat dikala baru saja ingin melanjutkan sarapannya, ponsel Sakusa berbunyi dan menampakkan sebuah panggilan video serta nama Hikari yang tertera di sana.

Lelaki itu dengan segera mengangkat telepon dan mendapati Hikari kini sedang menimang Mamoru di ruang kumpul.

"Oh, Omi-kun! Motoya! Ohayo!" sapanya riang.

Sakusa tersenyum melihat keduanya.

"Pagi, Hikari!" sapa Komori.

"Ohayo, bagaimana semalam? Apa ada yang aneh?" tanya Sakusa kemudian setelah menyapa balik sapaan istrinya.

Hikari mengangguk.

"Uhm, ada. Semalam sekitaran jam 12 an, kayak biasa jam Ma-chan bangun karena ngerengek mau minta susu." ucap Hikari.

Dia pun menjelaskan apa yang terjadi tadi malam apa yang ia rasakan ketika terbangun tengah malam dikala Suga juga terbangun dan menemaninya ke area ruang kumpul, Sakusa mengernyitkan dahinya sesaat karena dia tau apa maksud Hikari akan hal ini.

"Apa kau sudah memberitahu Sawamura-san?" tanyanya.

Hikari menggeleng.

"Belum, rencana pas Daichi-san mau berangkat sebentar lagi ini." terangnya.

Tak lama kemudian, Daichi muncul dari belakangnya dan menyapa gadis itu.

"Pagi, Udai. Oh, kau sedang menelepon Komori dan Sakusa rupanya. Selamat pagi, kalian berdua." sapa Daichi kemudian kepada keduanya setelah dia menyapa Hikari.

"Pagi, Sawamura-san." sahut keduanya.

"Pagi Daichi-san, Suga-san masih tidur?" tanya Hikari karena tak mendapati Suga bersama Daichi saat ini dimana mantan kaptennya itu sudah mengenakan seragamnya saat ini untuk berangkat bekerja.

Lelaki itu mengangguk.

"Lagi edisi kebo karena dia gara-gara ada perubahan jadwal kuliah katanya dari jam 10 jadi jam 12 nanti. Bagaimana semalam pas kalian berdua terbangun lebih dulu sambil ngasuh Mamoru? Ada yang aneh?" tanyanya.

My Half [Sakusa Kiyoomi x Udai Hikari] [✔]Where stories live. Discover now