20. New Year

450 63 8
                                    

Hari ini adalah hari pertama di tahun 2013, Hikari mengenakan sepatu setelah mengenakan baju dinginnya mengingat di awal tahun ini suhu udara turun drastis karena mulai memasuki musim dingin.

Tak lupa ia membenarkan kalung yang terpasang dengan manis di lehernya saat ini, dan tak lupa tersemat cincin pernikahannya disana yang kini tersembunyi di balik bajunya, karena rahasia besar itu harus dijaga rapat-rapat.

Ditambah dia tak mungkin meninggalkan cincinnya sembarangan begitu saja.

"Hikari, mau kemana sayang?"

Pertanyaan sang mama membuat gadis 14 tahun yang sudah sah jadi istri dari seorang Sakusa Kiyoomi sekitar dua minggu yang lalu itu memutar tubuh ke arah wanita paruh baya yang sudah membesarkannya selama 14 tahun ini.

Gadis itu tersenyum.

"Cuma mau mutar-mutar aja kok, Bu. Siapa tau ketemu temen-temen satu klub yang lain." balasnya.

Beliau tersenyum.

"Hati-hati ya, kamu sendirian loh soalnya."

Hikari tertawa.

"Ibu lupa aku siapa?"

"Anak gadis premannya Ibu."

"Tuh, bener. Kan udah sering liat aku pulang luka-luka tiap abis berantem."

"Tapi Kiyoomi-kun tak menyukainya."

Sang putri kemudian sweatdrop sedikit sembari memasang tampang masamnya dan menatap ke arah lain.

"Bener sih. Tapi dia urusanku, gampang nanti. Duluan ya, Bu." balasnya dikala ia menyempatkan diri mencium pipi sang mama lalu keluar rumah, membuat tubuhnya bergetar pelan saking dinginnya suhu saat ini.

Jadi inget pernah dingin-dingin ke sekolah dulu pas awal-awal gabung ke klub gara-gara latihan jam subuh ama si duo kampret itu. Sampai Tanaka-san sama Suga-san juga ikut. Batin Hikari ketika ia mulai melangkah.

Siapa lagi kalau bukan Kageyama dan Hinata.

Hikari pemanasan sejenak lalu mulai berlarian kecil walaupun ia mengenakan pakaian casualnya, namun itu tak jadi penghalang sampai akhirnya ia bertemu dengan Kageyama dan yang lainnya yang sedang bermain hanetsuki (badminton versi orang Jepang) di perkarangan sekolah karena mendengar suara rusuh keempatnya dikala ia baru saja tiba didepan pagar sekolah.

Dengan maksud ingin melewati rute itu begitu saja mengingat dirinya sedang sendirian, namun akhirnya gadis itu mengurungkan niatnya dan masuk ke dalam perkarangan sekolah.

Namun sebelum melangkah, ia menekan area leher ke dada atasnya.

Dengan maksud memastikan kalung dan cincin yang tergantung disana masih aman pada tempatnya.

"Yosh, aman." ucapnya pelan sembari tersenyum pada diri sendiri, lalu melangkah kedalam.

"Semuanya! Selamat tahun baru!" ocehnya riang sembari mendekati keempatnya ketika Hikari sudah menemui yang lain didekat area ruang klub.

My Half [Sakusa Kiyoomi x Udai Hikari] [✔]Where stories live. Discover now