My Half [Sakusa Kiyoomi x Udai Hikari] [✔]

50. Penjelasan and Go Public

Ketika penyebutan nama anggota dari kedua tim satu persatu untuk masuk ke lapangan, semua orang dibuat kaget ketika sosok Hikari yang mereka kenal menyandang marga yang sama seperti Sakusa.

Bahkan di punggung seragamnya juga bertuliskan marga yang sama seperti suaminya, yaitu Sakusa.

Gadis itu menyapa semuanya ketika kamera menyorot gadis yang tetap berpenampilan tomboy ketika dia masih sekolah dulu, dimana dia kini sudah memotong rambutnya seperti potongan rambut Futakuchi versi season 4 ye, yang waktu Dateko latih tanding sama Karasuno sesudah anak-anak pulang dari Kamp Pelatihan.

Biar mudah kalian bayanginnya, hoho.

Ketika baru saja berdiri didekat Sakusa disusul dengan penyebutan nama para pemain yang lain, para komentator menyempatkan diri untuk meminta waktu sejenak sebelum pertandingan antara MSBY Black Jackals melawan Schweiden Adlers dimulai.

Dimana mereka ingin mewawancarai Hikari dari tempatnya berdiri, sedangkan para komentator dari tempat mereka duduk.

"Baiklah, sebelum pertandingan antar kedua tim dimulai, kami ingin mewawancarai sejenak sosok gadis yang kita kenal sebagai 'Karasuno's Ojou-sama' sejak dia masih SMA dulu, yaitu Udai Hikari. Udai— tidak, Sakusa-chan, apa kami bisa minta waktunya sejenak?" tanya komentator A.

Hikari memutar tubuh nya ke arah kedua komentator yang duduk didepan papan skor digital GOR Metropolitan Tokyo itu, dia kemudian menerima mic yang dioper kepadanya lalu mengangguk sembari tersenyum ramah.

"Boleh, dan sebelumnya para Komentator, kalian boleh memanggilku dengan marga keluarga lamaku. Biar bisa membedakan antara aku dan Kiyoomi. Ini berlaku untuk semua orang yang juga kenal kami berdua, begitupun sebaliknya." ujar Hikari setelah mengarahkan mic tepat ke depan mulutnya.

Kini kamera yang menyorot tepat ke arah Hikari juga menampilkan sosok si kecil itu di layar monitor.

"Baiklah, Udai-kun. Terima kasih atas izinnya untuk tetap memanggil namamu dengan marga keluarga lama untuk bisa membedakanmu dengan Sakusa-kun. Bisa kita mulai wawancara singkatnya?"

"Bisa."

Kini, para komentator pun mulai melontarkan pertanyaan yang mewakilkan rasa penasarannya.

"Udai-kun, apa benar kau sudah menikah dengan Sakusa Kiyoomi-kun?"

"Benar, aku sudah menikah dengannya."

Semua orang terperangah, mereka tak menyangka jika diumur Hikari yang masih 20 tahun sudah menyandang status sebagai istri Sakusa.

Bahkan baru awal bulan ini dia menginjak usia tersebut.

"Aku tau aku dan Kiyoomi berhutang banyak penjelasan kepada semua orang yang mengenal kami, begitupun dengan orang-orang terdekat kami terutama anak-anak SMA Karasuno yang selalu menjagaku sejak hari pertama masuk SMA hingga lulus. Untuk semuanya, maaf aku tidak jujur kepada kalian sejak hari pertama pernikahanku dilaksanakan. Pernikahanku dan Kiyoomi dilaksanakan secara tertutup, tapi beberapa dari rombongan tim SMA ku sudah tau kalau aku sudah menikah dengannya ketika menikah dulu. Dimulai dari Pelatih Ukai yang dengan setia masih menjadi Pelatih dari tim kami, ketika aku masih kelas satu SMA sampai sekarang."

Gadis itu mengulas senyum dan memulai penjelasannya tanpa harus ditanya lagi.

"Dia orang pertama yang mengetahui perihal pernikahanku dan Kiyoomi. Aku dan Kiyoomi ... Sudah menikah ketika aku masih kelas 1 SMA, tepat satu bulan setelah babak preliminasi prefektur ketika Turnamen Musim Semi tahun 2012 selesai dilaksanakan, tepat sebulan sebelum Turnamen Nasional Musim Semi dilaksanakan disini. Saat itu usiaku masih 14 tahun. Beliau tau aku menyembunyikan sesuatu karena yang semua teman-teman satu tim ku tau, aku tak pernah pakai perhiasan satupun karena penampilan tomboyku sejak masih sekolah, kecuali telinga yang sudah di tindik sejak masih bayi karena aku suka lepas pasang anting-anting seenaknya sampai sekarang. Dan dia penasaran dengan kalung yang ku pakai karena cincin pernikahanku aku jadikan buntelannya. Ketika dia melihat cincin itu, dia mengira cincin pernikahan itu bukan milikku dan justru dititipkan. Namun pada akhirnya karena tau aku tak bisa mengelak dari Pelatih, aku akhirnya membeberkannya. Tepat sesaat sebelum aku berangkat ikut Kamp Pelatihan Timnas Muda Jepang dan juga Kamp Pelatihan Khusus Anak Kelas Satu pada awal bulan Desember nya."