35. The Truth

448 58 2
                                    

Sudah hampir 2 bulan berlalu sejak Hikari dan Yachi memeriksa usia kandungan Hikari waktu itu dan kini usia kandungannya sudah 13 minggu.

Gadis itu sudah mendapat izin sepenuhnya untuk melaksanakan kegiatan kuliah online mulai minggu depan tanpa ada hambatan berarti, bahkan para dosen juga ingin mengujinya cepat-cepat apakah dia pantas lulus dengan cepat, atau tidak sama sekali.

Well.

Jangan pernah ragukan kepintaran seorang Sakusa Hikari soal akademik.

Paling top markotop dia mah dari jaman jahiliah.

Hikari yang kini tengah bermalas-malasan di kamar mengingat sekarang hari minggu, ditambah dia juga sedang sendirian dirumah karena Sakusa ada urusan di kampusnya diluar jadwal kuliah.

Membuat gadis itu auto santuy sendirian.

Dia beranjak dari kasur sejenak karena merasa bosan bermain ponsel, lalu mengeluarkan alat testpack yang ujungnya sudah dia ganti dengan yang baru karena takut alatnya rusak apabila dia tidak mencabut strip cek yang lama.

Dirinya kemudian melakukan tes lagi menggunakan strip yang baru dan sudah pasti hasilnya sama seperti sebelumnya ketika pertama kali ia menggunakan alat tersebut.

Lalu dia juga mengeluarkan beberapa lembar foto hasil cek USG mulai usia kandungannya masih 6 minggu sampai 13 minggu saat ini, seminggu sekali entah kenapa rasanya dia rutin sekali cek USG.

Tapi bersyukurnya sosok dokter yang mengeceknya pun juga menyarankan hal serupa mengingat umurnya sendiri masih 16 tahun 8 bulan saat ini di pertengahan bulan Juli sekarang.

Bahkan beliau juga dengan sukarela membantu Hikari untuk merahasiakan apa yang terjadi setelah gadis itu menjelaskan yang terjadi secara rinci ketika ia melakukan pemeriksaan pertamanya ditemani Yachi.

Bersyukurnya dia bertemu dengan orang yang tepat untuk membantunya.

"Susun ah di kotak kecil." ucapnya halus, lalu mulai bergerak.

Dimana dia menaruh tumpukan foto USG tak lupa testpack di atas kasur, lalu mengobok-obok lemari dan mengeluarkan sebuah kotak kosong berwarna cerah dengan ukuran 20x20 dengan tinggi 10 cm, lalu dia mulai menyusun semuanya kedalam benda tersebut.

Ditengah keasikannya yang sedang memotong-motong kertas lain jadi potongan strip halus sembari mengkerumukkannya sedikit, ponselnya berbunyi dan menampakkan nama Komori di layar ponselnya ketika nada dering telepon masuk berbunyi.

Gadis itu dengan segera meraih ponselnya di atas nakas di samping kasur lalu mengangkat telepon iparnya.

"Halo, Motoya?" sapanya.

"Ohayou, Hikari. Kau sedang malas-malasan, ya?" tebaknya, membuat Hikari terbahak.

"Yup! Aku juga lagi nyusun foto-foto USG ke kotak kecil termasuk testpack nya. Gabut sih, bosen dari tadi main hp mulu. Btw tumben banget nelfon jam segini, ada apa? Bukan nya kau lagi nemenin Omi-kun di kampus?" tanya Hikari balik.

Penasaran.

"Kapan rencana mau kasih tau Kiyoomi? Iya ini lagi nemenin dia tapi lagi jauh dia nya dari aku, makanya aman bahas ini. Kandunganmu sudah udah 3 bulan lebih. Aku takut kau kenapa-kenapa karena Tsukishima dan Yamaguchi tak tau soal kehamilanmu kecuali Yachi dan juga Pelatih Ukai." ujarnya.

Hikari diam, tampak berpikir sejenak.

"Hari ini sepulangnya dia ke rumah nanti, mungkin?" ucapnya.

Terdengar helaan nafas bete dari Komori saat ini ketika mendengar jawaban gadis kecil itu.

"Jangan labil, bocah tengik. Asli, kalau kau lagi gak ngisi udah ku ajak gelud, serius." ujar Komori, membuat Hikari tertawa.

My Half [Sakusa Kiyoomi x Udai Hikari] [✔]Where stories live. Discover now