6. She's Awesome & Honored

572 80 2
                                    

Sekian hari berlalu sejak kejadian di gerbong kereta dan juga menemani Hikari selama di cafe bersama Komori waktu itu membuat Sakusa ingin selalu berada didekat gadis kecil itu walaupun harus menjaga jarak akibat kebiasaan anehnya, dan mau tak mau juga dia harus duduk terpisah mengingat ia sangat benci kerumunan orang.

Jadi ia duduk di meja yang disediakan buat Hikari bersama Komori selama gadis itu sibuk dengan kegiatannya yang mengisi acara grand opening salah satu kafe terkenal yang baru saja di buka cabangnya di area Kanto.

Dan ternyata Hikari mengisi acara hingga malam menjelang setelah sebelumnya dia menyempatkan diri mencari barang yang ia inginkan disalah satu toko yang mudah dicari disekitaran lokasi kafe, dan untungnya barang tersebut ada di toko pertama yang ketiganya kunjungi.

Jujur, Sakusa sebenarnya ingin sekali kembali pulang kerumah dengan segera bukan kepalang selepasnya mereka bertiga dari area stasiun.

Namun mengingat Hikari sudah jauh-jauh dari Miyagi ke Kanto seorang diri setelah perjalanan jauh yang berlangsung sekitar selama hampir satu setengah jam itu, membuat Sakusa mengurungkan diri untuk segera kembali ke rumah.

Tapi kelakuan anehnya itu kumat.

Semuanya serba di semprot disana sini, termasuk Hikari sendiri juga kena walau hanya tangan saja setelah gadis itu tau bagaimana kelakuan Sakusa sejak masih di gerbong kereta setelah sosok Ace dari Itachiyama itu membeberkan semuanya tanpa ragu-ragu pada Hikari apa yang perlu ia sampaikan selama di perjalanan.

Membenarkan rumor yang sudah didengar gadis kecil Karasuno itu.

Untungnya Hikari tak mempersalahkan soal itu dan memakluminya.

Mudah makluman sama pengertian sih untungnya, jadi dia tak mudah tersinggung karena sifat serta kepribadian orang itu beda-beda.

Apa yang disuka, apa yang tidak di suka, itu sudah jadi hak dari masing-masing orang termasuk Sakusa.

Dia sudah mengatakannya pada Hikari sebelumnya tak lama kereta kembali bergerak setelah di titik pertama perhentian begitu Komori dan Sakusa naik ke kereta, namun ketika turun dari kereta tadi setibanya mereka di Kanto dan menyemprotkan tubuhnya dengan cairan hand sanitizer dibantu Komori, tak lupa mengelap sedikit dengan sapu tangan, ia kembali mengingatkan Hikari.

"Germs."

Hikari sudah mendapati julukan itu selepas mereka turun dan keluar dari stasiun Kanto menuju kafe.

Ia menoleh setelah mengenakan serta mengatur topinya dengan benar begitu rambutnya sudah rapi dan melihat Sakusa yang menjaga jarak darinya setelah memanggilnya barusan, sifat aslinya mendadak keluar begitu saja tak ada jaim-jaimnya, dan membuatnya terlihat berbeda 180° ketika di gerbong kereta tadi.

"Apaan?" tanya Hikari heran.

"Jauh-jauh dariku, jangan terlalu dekat. Dan jangan lupa apa yang sudah kukatakan padamu."

Lah? Kuq gini?

"Aku kan begitu turun dari gerbong kereta kan udah jaga jarak darimu, Sakusa-san. Keseringan di samping Komori-san dari area stasiun tadi. Kenapa sih, elah. Masih aja dirusuhin. Aku udah paham soal phobia mu jadi aku tidak akan macam-macam dan aku tau kau tak sengaja selama di gerbong kereta tadi, dari pada kena gampar. Makasih deh kalo udah kayak begitu insiden nya mah."

Sakusa berdecak pelan.

"Motoya, ayo pulang." ajaknya.

"Tadi pas di kereta kau sendiri yang bilang mau awasi dia selama disini, gimana sih?" sahut Komori heran.

"Gak usah ditemani."

Padahal dalam hati mau pake banget nemenin si kunyil Karasuno ini.

Cuma ya itu woi, kadang-kadang sifat tsunderenya kalo kumat tu emang ngeselin sih. Jan lupa pake rumus triple kuadrat soal kelakuannya ini.

My Half [Sakusa Kiyoomi x Udai Hikari] [✔]Where stories live. Discover now