LOST

LOST - 3

🍂

"Pagi bi..." sapa ku saat melihat bibi didapur.

"Kau tidak bekerja?"

"Shift siang."

"Malam ini aku akan pergi, jadi bawalah kunci rumah. Aku mungkin akan pulang besok."

"Another party?"

"Bukan urusanmu, cepatlah hasilkan uang yang banyak agar aku bisa pensiun. Ck!" Endus bibi seraya berlalu kembali kekamarnya setelah mengambil segelas susu dan roti.

***

"Apa yang kau lihat?" Tanya ku saat kuperhatikan Rhea terlihat sibuk mengutak ngutik ponselnya.

"Beberapa motel.."

"Motel? Untuk?"

"Aku berpikir pergi jalan-jalan ke Brazil untuk menghabiskan cutiku tahun ini. Bagaimana denganmu, tertarik untuk join?"

"Nope. Tidak sekarang, Rhe.. anyway, Kenapa Brazil?"

"Ayolah, Elle. Sudah 2 tahun kau bekerja disini, kau selalu mengganti cutimu dengan uang yang kurasa tidak cukup layak."

"Aku harus menabung, Rhea.. kau tau itu."

"Untuk apa kau menabung kalo nanti nya bibimu yang akan menghabiskan nya. Kau harus menikmati masa muda mu, Elle. Aku serius."

"Mungkin nanti.. dan kau belum menjawab pertanyaan ku Anak muda, kenapa Brazil?" Aku pura-pura melotot.

"Pria seksi dan tampan, mariyuana, party.. umhh.. bukankah sangat sempurna untuk melepaskan penat dan menghabiskan cuti?"

Aku terkekeh.

"Terdengar seperti kau akan melepas perawan."

"Kalau memang harus, kurasa itu sepadan dengan petualangannya. Dari dulu aku selalu memimpikan memberikan keperawanan ku pada pria panas dan seksi berparas latin." Mata Rhea berbinar entah membayangkan apa.

"Ya Tuhan.. kau sudah gila, Rhea.." Aku sedikit menyeringit tapi tidak bisa mengulum senyum.

Aku bahagia untuk Rhea, paling tidak dia mempunyai tujuan dan bisa hidup untuk dirinya.

"Kumohon, ayo.. Kita pergi bersama-sama. Ok?" Ajak Rhea lagi.

"Tidak Rhe, maaf. Meskipun belum memutuskan, tapi aku harus menabung untuk biaya kontrak rumah."

"Bagaimana jika.. unmm, kau menggunakan uang tabunganmu untuk ke Brazil dan jika kau mau keluar dari rumah bibimu, kau bisa tinggal bersamaku, Elle. Kau bisa tinggal sampai kau memiliki cukup uang untuk menyewa tempatmu sendiri."

"Terimakasih Rhe, tapi tidak. Sungguh, Aku tidak ingin berhutang budi pada siapapun. Lagi. Cukup pada bibi Nancy dan setelah aku membalas semua yang telah dia berikan padaku. Aku akan memulai hidupku sendiri dari awal lagi."

"Masi ada waktu 3 hari sebelum aku berangkat. Kumohon. Pikirkan lah, ok?" Rhea menatapku penuh harap.

"Maafkan aku, kawan."

"Kuharap Semoga kau berubah pikiran, Elle." Rhea membujuk.

Aku hanya membalas dengan senyum simpul.

🍂🍂

Hari ini Rhea mengajakku untuk ikut nongkrong dengan nya setelah pulang kerja karena ini ladies night, tapi aku memilih untuk pulang dan tidur.