LOST

LOST - 23

Grizelle

"Tuan Dante mencariku?!" Suaraku terdengar seperti tercekik.

Setiap mendengar akan bertemu dengan pria penuh tattoo itu selalu membuat aku kuatir.

Aura nya yang misterius dan wajah nya yang jarang menunjukkan ekspresi seperti sesuatu yang jauh dari kata aman.

Apakah aku membuat kesalahan? Apakah karena semalam aku bertemu Vice?

"Ya." Jawab Carlos.
"Ayo, dia sudah menunggumu."

"Apakah dia marah padaku? Apakah aku membuat kesalahan? Apakah dia akan memasukkan ku kerumah pelacuran itu?" Aku memberondong Carlos dengan pertanyaan yang membuat Carlos mengangkat alisnya.

"Kau akan segera tau." Jawab Carlos santai.

Kadang aku suka Carlos yang lucu dan ramah, tapi Carlos selalu berubah jadi serius jika sesuatu yang berhubungan dengan Tn.Dante.
Ya Tuhan.
Sepertinya aku akan terkena masalah lagi.

"Masuk." Suaranya dari dalam.

Carlos mempersilahkan aku lebih dulu masuk keruangan itu, dan setelah aku berada didalam ruangan itu Carlos pamit untuk meninggalkan aku dan Tn. Dante berdua saja.

Carlos, aku membutuhkan mu disini! Mataku berkata kepada Carlos saat kulihat dia menatap ku sekilas dengan tatapan goodluck lalu menghilang dibalik pintu.

"Duduklah." Suara dalam dan rendah Tn. Dante membuat aku memalingkan wajahku menatapnya sekilas lalu melangkah menuju kursi yang ada didepan nya.

"Kau mengenal Vice?" Tanya nya tanpa basa basi sebelum aku sempat menaruh pantatku dikursi itu.

"Tn. Vice? Oh. Kami bertemu pada saat Festival Octoberfest kemarin." Jawabku jujur.

"Dia mendatangimu?"

"Bukan, hanya saat waktu itu aku seperti melihat teman ku, Rhea. Dan aku menabrak dia dengan tidak sengaja. Hanya itu. Pertemuan kedua saat dia mendatangiku dengan seijinmu, Sir.." aku berusaha menjelaskan.

Tn. Dante menatapku lurus, seakan dia mempertanyakan kebenaran semua penjelasanku.

"Apakah kau memberitahu nya tentang hutangmu padaku? Perjanjian kita?"

"Apa? Tidak. Tentu tidak." Cepat aku menggelengkan kepalaku.

"Vice berencana membeli dirimu dari Ku. Apa kau tau?"

Membeliku? Apa?!
Kenapa mereka menganggap wanita seperti barang dan dengan mudah nya mau membeli atau pun menjual.
Aku meruntuk kesal dalam Hati.

"T-TIDAK. Kenapa? Madsudku kenapa Tn. Vice ingin membeliku? Aku bahkan baru bertemu dengan nya 3 kali." Tanyaku.

Meski bersama Vice aku tidak merasakan sesuatu yang mengancam, tapi dibeli oleh nya?Apakah akan lebih aman daripada disini bersama Pria ini?

"Entahlah. Kupikir seharusnya kau yang lebih tau alasan nya." Jawabnya.

"Sungguh aku tidak tau Sir , kenapa Tn.Vice ingin membeliku dari mu. Apa lagi tentang Tn. Vice tau bahwa aku bekerja pada mu untuk membayar hutangku." Aku coba meyakinkan.

"Ku harap kau tidak berbohong padaku." Katanya kemudian mengalihkan pandangan nya setelah sedari tadi menatapku lekat.

"Aku tidak punya apapun untuk membuktikan bahwa yang kukatakan adalah kebenarannya, Sir. Tapi jika aku berbohong; kau boleh mengirimku kerumah pelacuran itu." Kata-kataku membuat Dante mengalihkan padangannya kepada ku dan dia seakan terkejut dengan apa yang aku ucapkan.