LOST - 39

415 29 0
                                    

Dante

"Kau begitu berani datang kesini. Hmm?" Suara Juan terdengar penuh ancaman.

"Aku yakin kau tidak akan menyakitiku."

"Tidak ada yang tidak mungkin, kan?"

"Aku tidak Meragukan itu."

"Oh, ya. Nyalimu ternyata cukup besar." Puji Juan tapi dengan tatapan meremehkan.
"Jadi, to the point saja. Apa yang kau inginkan, hmm? Aku tidak membuang waktu untuk sesuatu yang tidak penting." Tambah Juan berdecih murka.

"Kau selalu cepat tanggap, itu yang kusuka dari mu, Juan."

Juan menyunggingkan senyum menjijikan nya.

"Berikan gadis itu." Kataku.

"Begitu banyak gadis disini. Gadis mana yang kau madsud?" Juan memasang wajah bingung yang kuyakini sengaja dia tunjukan untuk memancingku.

Bajingan tua sialan. Tentu dia tau siapa yang kumadsud.

Sabar, Dante. Sabar.

"Oh. Jangan bermain kucing-kucingan denganku, Juan. Aku tidak sebodoh itu hingga tidak tau rencana busukmu dan Vice." Aku menampilkan senyum, berusaha tenang.

Damn.
Andai saja bisa, aku ingin meledakkan kepala si tua bangka detik ini. Sial!

"Aku dan Vice? Ya ampun, Kau terlalu berprasangka, nak." Juan lagi-lagi tersenyum mengejek.

"Aku akan melipat gandakan apapun yang Vice tawarkan padamu, apapun. Jadi batalkan kesepakatan mu dan Vice. Sebagai bonus, aku akan menganggap kebakaran di Campo Grande sebagai kecelakaan."

"Ada apa dengan Campo Grande? Aku bahkan belum mendengar apapun tentang itu." Tanya Juan dengan wajah tolol seraya menyunggingkan senyum lugu nan liciknya.

"Bukan hal besar, percayalah. Tidak begitu penting hingga aku harus menarik pelatuk ku untuk melubangi kepala tikus pengais sampah hanya untuk memberinya pelajaran." Aku membalas dengan senyuman terbaik ku, akhirnya berhasil Membuat Juan mengerutkan keningnya.

"Berikan gadis VVIP itu, maka aku akan memberikan semua yang kau butuhkan. Tidak ada negosiasi." Ucap Juan.

"Kau tidak butuh gadis rendahan seperti gadis itu. Ambil yang lain. Sesuka mu."

"Benarkah dia hanya gadis rendahan? Apakah serendah itu hingga kau harus memberikanku 5 jahitan, hm?" Juan menggelengkan kepalanya sambil terkekeh.

"Berikan dia padaku, Dant. Aku akan menukarnya dengan 10 gadis terbaikku. Bahkan 100. Sebanyak yang kau mau. Aku begitu penasaran bagaimana rasa gadis VVIP itu, sampai kau rela memberikan begitu banyak hanya untuk menggantikan nya."
"Aah, Atau.. Apakah Dia perawan? Oh. Aku tidak sabar mencicipinya." Lagi Juan membuka mulut kotornya seraya tersenyum mesum.

Aku mengetatkan kepalan tanganku diatas paha.

"Baiklah. Datang ketempatku malam ini. Aku akan mengirim dia ke kamar VVIP." Aku mencoba usaha terbaik ku untuk tetap tenang.

"Oh. Bukan begitu peraturan nya, Dant. Aku ingin memilikinya, seutuhnya. Paling tidak untuk waktu 1 bulan atau sampai aku puas sebelum aku memberikan nya untuk anak buahku."

Kesabaranku sudah sampai pada titik toleransi tertinggiku.

Aku menutup jarak antara aku dan Juan, menarik kerah jasnya, dan melayangkan kepalan ku pada hidung nya, berkali-kali membuat Juan berteriak dan merintih.

Satu anak buah Juan yang selalu berdiri dibelakang nya mencoba menarik ku, tapi aku menepis tarikan nya dan melemparkan pukulan demi pukulan ke wajah memuakkan pria botak berbadan gempal itu.

LOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang