LOST

LOST - 25

Vicente

"Untuk apa gadis itu jika kau memiliki yang lebih baik." Aku memutar-mutar gelas yang ada ditanganku.

Menghadapi tua bangka ini aku harus benar-benar extra sabar dan tenang.

"Kau tau kan, sesuatu yang sudah jadi milikku tidak akan pernah kulepaskan, kecuali aku mau." Katanya menatapku remeh.

"10 juta BRL dan 10 Ton ganja. Kurasa harga yang sangat pantas untuk gadis itu."

"Aku penasaran, kenapa kau begitu menginginkan gadis ini. Kau bisa membeli gadis lain yang lebih berharga, Vice. Dan apakah kau sekarang juga senang bermain dengan barang Murah?"

"10 juta BRL dan 10 ton ganja bukan sesuatu yang murah, Juan.."

"Dia bekas.. andai kau lebih cepat, mungkin kau bisa mencicipinya saat dia masih perawan." Juan tersenyum menjengkelkan.

Dasar tua bangka bajingan.

"Aku tidak suka menyesali sesuatu yang sudah berlalu, Juan."
"Jadi, Bagaimana? Kau tertarik?" Tanyaku lagi.

"Aku akan memikirkannya." Jawab Juan acuh.

Sial!

Aku tau berurusan dengan Juan bukan hal yang mudah. Selain dia sangat rakus, dia juga tidak mudah diajak berkerjasama.

"Aku lebih suka mendengar kabar baik, jadi pikirkan baik-baik keputusanmu." Kataku tersenyum padanya, wajahnya berubah kesal tapi tidak berusaha menjawabku.

Dante

"Carl, Mia akan mengurus pengiriman ke Mexico, kurasa El-Macho akan berulah lagi kali ini. Lebih baik kau menemani Mia."

"Baiklah. Aku begitu bersemangat. Semoga si pendek itu tidak berulah, karena Aku akan dengan senang hati memberinya kenang-kenangan." Carlos terkekeh.

"Baiklah. Keberangkatan kalian siang nanti pukul 3, Jose tidak akan ikut. Dia akan mengurus taster produk disini."

Aku terpaksa Harus mengirim Mia mengurus El-Macho. Karena produksi dan beberapa urusan ke kepolisian yang tidak bisa ditunda.

Saat produksi produk ganja terbaru akan segera diedarkan, kami Harus bertemu dengan kepala polisi wilayah dan memberi mereka taster.

Jika Mia yang pergi kesana, Pistol Mia pasti akan bersarang dikepala salah satu perwira itu.
Polisi dinegara ini sudah biasa menerima uang, narkoba juga wanita untuk menutup mata dan mulut mereka.

Tapi karena merasa memiliki kuasa mereka sering diluar jalur.
Seperti yang terjadi tahun lalu saat Mia yang mengantar sebuah taster.

Seorang kepala polisi baru menyentuh bokong Mia, membuat Mia menarik pistolnya dan hampir menghabisi polisi muda itu.

"Baiklah. Aku akan meminta Jose yang mengantarkan Grizelle ke OPIO untuk bekerja." Carlos beranjak dari kursinya.

"Biar Aku yang urus. Sekarang lebih baik kau bersiap." kataku.

Carlos menghentikan kegiatan nya, menatapku tidak percaya.

"Apa?" Tanyaku, menatap wajah bingung Carlos.

"Aku tidak tau bahwa kau sekarang begitu bermurah hati pada gadis itu."

"Kalau begitu, Haruskah kusuruh dia tidur di dapur OPIO sampai kau kembali agar supirku tidak perlu Mondar mandir?"

"Ummm.." Carlos tersenyum penuh makna.
"Aku tau kau tidak sejahat itu, Dant. Titip gadis itu ya." Lagi Carlos membuka mulutnya.

Aku tau dia punya madsud dari kata-Katanya itu.
Bocah sialan!