LOST - 34

494 35 15
                                    

Grizelle

Aku dan Dante sudah mulai bernapas normal, dalam posisi berbaring bersampingan.

Kikuk, ya.

Itu yang kurasakan saat ini.
Bukan kah seharusnya dia pergi?
Tapi kenapa dia masih berada disini.

Oh, Dia tidak berusaha memberikan aku harapan yang tidak seharusnya, kan?

Aku bergerak sedikit dan berencana membalikkan tubuhku untuk membelakangi Dante.

"Jangan berani memunggungiku." Ucapnya tenang tapi tegas.

Sontak pergerakanku terhenti, dan aku membatu kemudian tangan nya menarik lenganku, dan membawaku ke dadanya.

Telingaku bisa mendengar suara detak jantung nya yang masih berdebar tidak normal.
Dan bagian atas kepala ku bisa merasakan hembusan kasar napasnya.

"Aku akan ke Mexico." Katanya memecah keheningan diantara kami.

"Oh." Aku menjawab setelah beberapa saat.

Aku tidak tau apa yang harus ku katakan. Walaupun aku ingin menanyakan alasannya.
Tapi aku tidak yakin dia akan menjawabnya.

"Ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan Carlos dan Mia disana." Lagi katanya seakan menjawab pertanyaanku.

"Apakah Carlos baik-baik saja?" 

"Apakah kau menguatirkan nya?"  Nada suaranya terdengar penasaran.

"Unm. Ya." Kuakui aku sedikit kuatir pada Carlos. Dia yang terbaik selama aku berada di negara ini. Aku tidak mau sesuatu yang buruk terjadi pada Carlos.

Dante diam, hanya suara hembusan napasnya yang kembali terdengar dan kali ini lebih kasar.

Apa ini? Dia coba berbicara padaku tapi aku merusaknya. Oh! Good job, Elle!

"Jadi, Ap-.. apakah, kau akan lama disana?" Aku memberanikan diri untuk bertanya.

"Tidak. Harusnya tidak."
Jawabnya sedikit lebih santai sekarang.

Ya Tuhan.

Aku dan dia memang tidak tercipta untuk saling berbicara apa lagi basa basi seperti sekarang.
Apa yang harus kutanyakan lagi pada nya? Ini benar-benar-benar aneh dan canggung.

"Apakah kau akan kabur setelah aku pergi ke Mexico?" Tanya nya.

Jujur, Pertanyaan nya membuat aku terkejut. Karena hal itu tidak pernah terlintas di benakku. Sekarang.

Madsudku akhir-akhir ini. Meskipun kuakui, ya.
Awalnya aku ingin sekali kabur dari tempat ini.

Tapi tidak setelah.. unm, setelah.. Entah sejak kapan, tapi aku mulai menikmati saat-saat berada disini, ditempat ini.

"Ummmh.. T-ti. Tidak."

Dia bergerak, tangan nya menarik daguku. Membawaku wajahku agar menghadap wajahnya.

"Tentu. Kusaran kan, Sebaiknya kau tidak mencobanya. Karena aku akan menemukanmu, pasti." Katanya dengan sangat tenang.
Tapi membuat aku merinding.

Kami baru saja saling mendesah, tapi apakah sekarang dia mengancamku?
Oh,Harusnya aku marah.

Tapi detik ini aku malah bersikap seperti seekor anak anjing yang menunduk patuh pada tuan nya.

LOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang