LOST

LOST - 12

Grizelle

"Bawa dia kegudang belakang." Akhirnya pria dengan tubuh penuh tattoo itu bersuara.

Dan Aku melepaskan cengkramanku pada pistol hitam itu, kaki ku terasa lemah hingga tubuhku bersimpuh dilantai dekat pintu.

Keputusan pria itu membuat jantungku yang sedari tadi bergejolak bagaikan deru ombak seketika sedikit tenang.

Paling tidak, bukan malam ini mereka akan mengirimku kerumah terkutuk itu.

Aku masih punya waktu untuk memikirkan cara agar bisa lari dari tempat ini atau apapun yang bisa aku lakukan asal tidak dibuang kerumah hina itu.

Semoga kali ini takdir bermurah hati padaku.

"Kau gila, Dee?!" Tanya Mia, gadis ular itu. Dia terdengar sangat kesal dan marah.

Tapi pria itu hanya diam tanpa memandang gadis yang berdiri disamping nya dengan baju minim kain dan rok kulit yang hanya menutupi 15centimeter dari daerah kewanitaan nya itu.

"Terimakasih, Sir. Sungguh, aku benar-benar berutang budi padamu." Kataku dengan tulus.

Gerakan kepala pria itu yang seolah menyuruh Carlos untuk mengantarku kegudang Akhirnya membawaku ke ruangan cukup besar dengan tumpukan keranjang kayu dan ratusan kardus yang aku yakini itu stock minuman keras.

"Ehmm. Apakah dia akan tetap membawaku besok?" Tanya ku tidak yakin pada Carlos.

Pria berwajah Latin kental dengan tindikan yang menghiasi hidung, telinga juga bibirnya itu memang kelihatan tidak sekejam atasan nya si Tn. Bertattoo itu namun juga tidak baik sehingga bisa untuk dijadikan teman.
Tapi paling tidak, Carlos tidak ketus dan sedikit ramah.

"Berdoalah Dante sedang dalam suasana hati yang baik. Hingga Tuhan bisa memberimu mujizat, cantik." Ujar Carlos dengan senyum simpulnya.

Kemudian dia pergi meninggalkanku sendirian diruangan itu dan tidak lupa mengunciku dari luar.

Aku membuka jaket jeans ku, dan meletakkan nya untuk alas aku tidur malam ini.

"Ya, Tuhan. Badan ku benar-benar lengket." Aku mengomel sendiri.

Beberapa saat aku hanya terdiam, tanpa memikirkan apapun.
Apapun!
Aku bahkan tidak bisa memikirkan dimana sekarang Rhea?
Dimana tasku?
Aku harus menenangkan diriku dulu baru setelah ini aku akan memikirkan cara agar bisa lari dari sini dan segera pergi dari negara ini.

Ghh!

Beberapa saat suara hening mengisi ruangan itu sampai suara kunci pintu yang dibuka membuat aku tersentak dan cepat menarik jaket jeansku dan memakainya.

Aku tidak mau terlihat terbuka dan membuat masalah lain yang berakibat buruk untuk ku.

30 detik kurasa akhirnya wajah tidak asing Carlos datang membawakan koperku dan 1 kotak ditangan nya.

"Kopermu. Dan ini makan lah." Katanya lebih ramah dari sebelum-sebelum nya.
Tentu nya tidak ada nada ancaman disana.

"Oh.. t-terimakasih." Kataku sedikit terbata.

Carlos tidak menjawab hanya tersenyum tipis lalu berlalu pergi.

"Apa, apakah ada kamar kecil di gudang ini?" Tanya ku tidak yakin membuat Carlos menghentikan langkahnya.

"Diujung sana." Tunjuk nya lalu berbalik dan meninggalkanku.

Paling tidak aku bisa mandi dan menggantin pakaian ku yang berbau seperti bangkai.

Semoga setelah itu aku bisa menemukan cara untuk mengakhiri semua ini.

Dante Miguel

Grizelle

Carlos

-TH-