LOST - 17

536 35 9
                                    


Grizelle

Aku sudah mandi dan menggunakan busana tidurku saat akhirnya aku bisa merebahkan punggung penatku setelah lebih dari 8 jam aku bertarung dengan sabun, air, gelas, piring dan sendok.

Ya, Tuhan.. tunjukkan lah kebaikanMu agar semua ini cepat berlalu.

Baru 1 minggu, tapi ini terasa seperti sudah lebih dari 1 tahun.

Aku menarik tanganku, memeluk tubuhku sendiri yang sangat lelah.
Berharap lelap segera merenggutku dan menenggelamkan ku kedasar mimpi.

Tapi malah lamunan yang menarikku.
Pertemuanku dengan pria berambut pirang dan bertubuh tegap penuh tatto.
Pria tampan dengan sorot mata tajam penuh misteri dan juga memabukkan.

Aku merasa malu dengan penilaian ku.
Tapi jujur saja, Cukup lama akhirnya aku bisa memperhatikan seorang pria setelah si brengsek Peter.

...
"Are you lost, sweety girl?" Tanya nya dengan ramah.

"Oh. Maaf." Aku tidak menjawab pertanyaan pria itu.
Aku cepat melangkah melewatinya.

Aku yakin barusan aku melihat sesosok gadis yang sangat mirip dengan Rhea.

Tapi karena ribuan orang yang berdesakan di sepanjang jalanan itu menghalangi pandangan ku sampai aku menabrak tubuh tegap dengan dada sekeras baja ini.

Pria itu menarik lenganku pelan, dan dengan cepat aku menyentak tangan nya.

"S-sorry.." kataku, mataku bertemu dengan matanya.

Senyuman terukir indah diwajah tampan nya.
"It's okay, beautiful." Jawabnya sangat tenang.

Matanya meneliti wajahku, dan kembali menatap mataku.
Kalau tatapan nya itu api, pasti aku sudah terbakar sekarang.

Ya Tuhan, dia terasa dingin dan panas dalam waktu bersamaan.

...
Aku menggeleng kepalaku pelan.
Tanpa sadar senyuman tersungging dibibirku.

Apa ini? Aku terpukau oleh wajah tampan pria asing itu.
Apakah aku akan bertemu lagi dengan wajah tampan itu?

Setelah beberapa saat aku puas membayangkan wajah tampan nya, lelap akhirnya datang menarikku dalam tidur yang nyenyak.
Semoga malam ini aku bermimpi indah, bermimpi bertemu pria itu lagi.

Dante

"Panggil gadis itu." Perintahku pada Carlos.
Carlos mengangguk dan segera meninggalkan ku bersama Mia.

"Mia, turunlah."

"Kenapa?! Aku ingin disini." Katanya melipat tangan nya kedada.

"Hanya diam, ok?!" Aku memperingatkan.
Mia mengendus kesal tapi tetap mengangguk menyetujui.

Beberapa menit akhirnya gadis itu datang bersama Carlos.
Nampak ketakutan jelas pada wajah gadis itu. Grizelle. Ya itu namanya kan?

"Duduklah." Perintahku.

Dengan tidak yakin gadis itu berjalan dan duduk dikursi yang ada didepan mejaku.

Aku mengeluarkan selembar kertas dan menyerahkan nya ke depan gadis itu.

Wajahnya terlihat bingung menatap kearahku dan kearah kertas yang berada didepan nya.

LOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang