LOST - 36

459 34 15
                                    

Hi, hai.. gimana kabarnya? Semoga semua dalam keadaan sehat ya.
Hari ini aku Upload 2 part, yey! Enjoy..🥳🥳

Grizelle

Sudah 3 hari dari hari aku bertemu dengan Vice.
Sejak dia meninggalkan ku sore itu, hati ku begitu gundah.

Benarkah Dia menemukan Rhea?
Apakah dia yang selama ini menampung Rhea?
Apakah Rhea bekerja padanya?
Bukan kah Dante berjanji akan membantuku mencari Rhea?
Apakah Dante berbohong? Masih sangat banyak pertanyaan yang mengisi pikiranku.
Membuat aku sangat tidak tenang.

Dan ini hari ke- 3 Dante pergi ke Mexico, andai Dante disini mungkin aku bisa menanyakan beberapa hal pada nya, tapi hanya ada Jose yang mengantarkan ku bekerja.

Aku sempat meminta pada Jose agar aku berjalan kaki saja menuju club, tapi Jose tidak memberikan ku ijin karena menurut Jose itu adalah perintah langsung dari Dante.

Sepertinya Dante berpikir aku benar-benar akan lari.
Apa kah dia pikir aku akan pergi setelah yang kami alami?

Hari ini Black Friday, dan Club buka lebih awal. Jam menunjukan pukul 3 siang, dan OPIO sudah mulai penuh oleh pengunjung.

Club OPIO memiliki cara yang unik untuk menarik pengunjung.
Mereka melakukan giveaway, hangover package, juga hal-hal seperti Black Friday yang biasanya hanya dilakukan di mall-mall.

Karena begitu padatnya pengunjung sedari tadi siang aku tidak henti-henti berjalan mondar mandir untuk mengambil pesanan dan mengantarkan nya.
Sampai-sampai untuk kekamar kecilpun aku tidak punya waktu.

Jarum jam menyentuh pukul 9 dan ini puncak acara Black Friday Dimana tamu-tamu yang bisa menghabiskan minuman tertentu yang dipilih oleh MC dalam 1 tegukkan akan mendapatkan potongan harga 50% dari semua pesanan nya.

"Elle.. bisa kah kau membantuku mengantarkan minuman ini ke ruang VVIP? Aku benar-benar terjebak disini." Ucap Bella yang kelihatan kualahan meracik minuman para pengunjung.

"Baiklah. Berikan padaku." Kataku seraya mengambil baki kayu yang sudah berisi 2 gelas dan 1 botol tequila.

"Aku berhutang nyawa padamu, Elle." Bella tersenyum simpul.

"Aku tidak keberatan dengan semangkuk Moqueca." Aku mengedipkan sebelah mataku sebelum meninggalkan Bella yang sudah mengangkat jari jempolnya.

Aku menuju ruang VVIP 1 yang berada dilantai 2.
Aku mengetuk pintu itu, menunggu jawaban dari dalam.
Tapi tidak ada jawaban.
Beberapa kali aku mengetuk pintu itu tapi tetap tidak ada jawaban.

"Mungkin mereka sedang bersenang-senang." Pikirku.
Membayangkan itu aku terkekeh.

Pelan aku membuka pintu itu dan berjalan masuk kedalam.
Selama bekerja diclub ini, baru kali ini aku masuk kedalam ruangan ini.

Selain karena ruangan ini biasanya hanya di gunakan oleh tamu special Dante, Dante juga sering menggunakan ruangan ini untuk dirinya sendiri.

Ruangan itu nampak lebih besar dari ruangan VVIP lainnya.
Mataku mencari dimana keberadaan si pengunjung. Tapi tidak menemukkannya.

Jadi aku memutuskan untuk masuk dan meletakkan minuman itu diatas meja lalu segera pergi. Begitu paling tidak yang kupikirkan.

Aku membalikkan tubuhku dan kepalaku menabrak sesuatu yang keras.

Wangi ini.

Pelan aku mengangkat kepalaku, melihat siapa pemilik tubuh tegap dihadapanku.
Ketika mataku sampai pada bibirnya, bibir itu langsung menabrak bibirku.

LOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang