LOST - 27

442 30 6
                                    

Dante

Sinar matahari menerobos diantara sela-sela kain yang menggantung indah disalah sau sisi ruangan ini, Menarikku dari tidur yang panjang.

Aku membuka mataku perlahan, sambil menggosok kelopak mata kantuk ku.
Mata ku mengedar disekitar ruangan, langit-langit kamar dan wallpaper ruangan ini nampak asing tapi familiar.

Tangan ku membela kain seprei berwarna ivory, ada wangi khas disana. Wangi yang tercium seperti wangi peach.

Aku mengangkat tubuhku, demi mengembalikan ingatanku.
Sampai telingaku menangkap suara dengkuran kecil, aku menoleh mencari-cari dari mana asal suara itu.

Grizelle

Siapakah orang ini? Sial!
Aku lupa mengunci pintu.

Aku hanya menggunakan handuk yang menutupi tubuh telanjangku.
Sayup kudengar suara dengkuran dari orang itu, Perlahan aku berjalan mendekati ranjang demi mencari tau siapa orang ini.

Dante?

Ya Tuhan apa yang dilakukannya disini?!

Aku menggerak-gerakan kaki nya, kuharap dia segera bangun dan pergi dari sini.

Tapi tidak ada tanggapan dari dirinya.
Aku bergerak lebih dekat.
Mataku membeku menatap wajah tenang nya, wajah misterius juga terlihat sedikit kejam itu terlihat begitu lelap dalam tidurnya.

"Tn. Dante.." aku memberanikan diri menyentuh lengannya yang terbungkus baju kemeja biru putihnya.

Bau alkohol tercium begitu pekat dari tubuhnya.
Oh, dia begitu mabuk.

"Tn. Da-...."
tangannya menarik ku kedalam pelukan nya, Membuat kata-kataku sontak tertelan.

Aku melirik kearahnya, kulihat Mata nya masih tertutup.
Tangannya berada tepat diatas dada telanjang ku yang hanya terbungkus handuk.

Dia bergerak pelan, mendekat kan wajahnya ditengkuk leherku.
Membuatku menegang dan tanpa sadar menahan napas.

Pelan aku menarik tangannya agar aku bisa terlepas dari dekapannya.
Saat aku menarik tangan nya tiba-tiba mata nya terbuka.
Matanya menatapku nanar, ada berjuta kesedihan sekaligus luka disana.

"Ma-maafkan aku, Tn. Da-..." lagi kata-kataku terpotong oleh gerakan tangan nya yang kupikir akan dia lepaskan dari tubuhku, tapi malah menarik ku semakin mendekat dengan tubuhnya.

Meskipun wangi alkohol hampir menguasai tubuhnya, samar-samar aku bisa mencium bau pepper bercampur Woody yang maskulin dari tubuh penuh tatto pria ini.

Aku membiarkan Dante memeluk ku dalam keadaan setengah telanjang kurang lebih 30 menit, sampai Aku benar-benar yakin dia sudah tertidur pulas.
Baru Aku nemindahkan tangan nya dan menarik tubuh Ku dari dekapan nya.

Aku segera memakai pakaianku dikamar mandi. Rencana Ku untuk membangunkan nya segera ku urungkan.

Kurasa, Mungkin karena ini kamar seseorang yang begitu penting baginya sehingga saat mabuk tanpa sadar dia masuk ke kamar ini. Pikirku.

Baiklah, ini bukan sesuatu yang besar.
Dia sudah baik mengijinkan ku tinggal dikamar ini.
Tidak ada salahnya dia tidur dikamar ini, kamar yang mungkin dia rindukan pemiliknya.

LOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang