LOST - 30

530 38 4
                                    

Haii! I'm back... semoga masih pada nungguin cerita ini ya.. 🥰 Enjoy!

Grizelle

Bibirku bisa merasakan dingin bercampur rasa tequila yang tajam dari bibir lembut Dante.
Membuat kain yang kupegang terlepas dari tanganku.

Mataku membulat menerima lumatan nya yang terasa tidak yakin tapi dipenuhi hasrat yang menggebu.

Ingin aku mendorong pria ini dan pergi sejauh-jauhnya.
Tapi, tubuhku memberikan respon lain. Tubuhku berkhianat.
Kenapa Semua yang ada didalam hidupku berkhianat, termasuk tubuhku.
God!

Aku membuka mulutku, memberikan Dante akses untuk menciumku lebih dalam.
Lumatan demi lumatan bibirnya yang bergerak kasar dan buru-buru diawal perlahan berangsur melembut.

Bunyi Napasnya masih tetap memburu.
Setelah bibirnya melembut, bibirku bergerak mengikuti irama bibirnya.
Aku benar-benar terhanyut, tubuhku seperti kehilangan daya.

Tangannya mendorong punggungku menutup jarak diantara kami.
Aku mulai menikmati ciuman kami sampai tangannya bergerak kebagian bokongku, membimbing tubuhku keatas pangkuannya.

Aku melingkarkan tanganku di lehernya, untuk memperdalam ciuman penuh gairah kami.
Seperti merespon gerakanku, Dante memperdalam ciuman nya lebih dalam.
Sesekali dia mengigit lembut bibir bawahku, lidahnya membelai setiap inci mulutku.

Oh.. aku benar-benar kehilangan akal sehatku.
Belum pernah aku merasakan sesuatu yang seperti ini.
Ini seperti tersengat listrik bertegangan tinggi, tapi dengan cara yang paling nikmat membuat sesuatu didalam diriku bangkit dan menuntut lebih.

Tangan Dante bergerak diantara kain yang menutupi tubuhku, saat tangannya menyentuh kulitku desahan kecil begitu saja lolos dari bibirku. Sial!
Kenapa hanya sentuhan sekecil itu tapi terasa begitu nikmat.

Dante

Apapun itu, aku akan menghadapinya.
Entah kapan, Berada didekat gadis ini membuatku susah mengendalikan diri.

Rasa Bibirnya lebih dari yang aku bayangkan.
Rasa yang membangkitkan sesuatu yang sudah lama dan tersembunyi jauh didalam sana.

Rasa yang tidak pernah aku dapati, Bahkan saat bersama Lucy, Bukan dengan cara ini.
Ini sesuatu yang baru dan berbeda.
Totally berbeda.

Apa ini? Meski Baru merasakannya tapi aku merasa tidak akan bisa melepaskan nya lagi setelah ini.

Saat kudengar desahan kecil lolos dari bibir manis dan ranum nya, suara itu membakarku.
Seperti nya gadis yang ada dipungutan bibirku sekarang ini tidak pernah mendapatkan sebuah ciuman penuh hasrat.
Cara napasnya yang memburu cepat, tubuhnya yang seketika dingin dan bergetar.

Aku membawa jariku menikmati setiap inci perut ratanya sampai keatas bra nya.
Aku meremas payudara ranum nya pelan, membuat napas nya lagi-lagi tercekat.
Dan dia terengah.

Aku melepaskan tautan bibir kami. Membawa lidahku menyusuri rahang nya lalu menuju lehernya yang beraroma peach. Begitu wangi dan segar.

Aku menciumi lehernya, kepala nya mendongkak kebelakang menikmati kecupanku sambil tanganku masih meremas payudaranya.

Hari ini dia menggunakan rok lipit tergantung 25cm diatas lutut. Memperlihatkan kaki nya yang jenjang dan indah.

Tangan ku berpindah dari payudaranya menuju pahanya yang mulus, pelan tapi pasti aku membawa tanganku membelai lembut pahanya menuju paha bagian dalamnya.

Membuat gadis itu menahan pergerakan tanganku.
Mata ku dan mata nya bertemu.
Gairah masih menutupi mata bermanik abu terang miliknya.

"Kumohon hentikan, Sir." Ucapnya dengan Suara bergetar.

Aku membeku beberapa saat, tapi mata kami masih saling mengunci.
Perlahan aku memberi jarak dengan nya.

Gadis itu bergerak canggung, dan merapihkan pakaian nya yang sedikit berantakan karena kegiatan kami barusan.

"Boleh kah aku pergi, Sir?" Akhirnya pertanyaan nya memecah keheningan diantara kami.

Mulutku kelu untuk menjawab.
Jadi aku hanya mengangguk pelan.
Segera gadis itu berlalu dan meninggalkan ku sendirian diruangan itu.

Grizelle

God!
Apa yang hampir kulakukan?
Hampir saja aku melewati batasku.

Tidak bisa dipungkiri Dante pria yang menggoda, sangat berkharisma dan sempurna.

Tapi memberikan satu-satu nya hal yang berharga untukku padanya bukan sesuatu yang bisa aku lakukan.

Apa yang akan terjadi padaku setelah Dante mendapatkan milikku?
Kurasa setelah puas denganku, Dia akan membuang ku.
Aku yakin.
Mungkin dia akan menjadikanku pelacur di VVIP nya atau membuangku ke Cielo.

"Jangan lupa Elle, dia hanya menganggapmu seperti sebuah mesin penghasil uang, yang harus membayar apa saja yang kau dapatkan darinya. Bukan seorang gadis! Kendalikan dirimu!" Batinku memperingatkan dengan lantang.

"Kau baik-baik saja, Elle?"
Pertanyaan Bella mengejutkan ku.

"Y-ya.. aku baik- baik saja. Sorry aku lama. Ada sedikit masalah dengan tamu di VVIP jadi aku diminta mengurus hal itu dulu." kataku mencari alasan.

Setelah selesai dengan pekerjaanku, aku segera mengganti pakaianku dan bersiap untuk pulang.

Tiba-tiba aku teringat kejadian yang aku alami bersama Dante.
Apa yang harus kulakukan nanti jika bersama dengan nya dalam 1 mobil?
Seketika aku langsung cemas membayangkan hal itu.

Kalo kemarin aku begitu canggung di dekatnya, bagaimana hari ini?
Aku terlalu malu dan lebih dari canggung.

Aku menepuk-nepuk kedua pipiku yang memanas.
"Apa yang harus ku lakukan?" Kataku pada diriku sendiri.

"Apa yang harus ku lakukan?" Kataku pada diriku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dante Miguel

Dante Miguel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grizelle

-TH-

LOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang