Haii, hai.. hari ini aku bakal upload langsung 2 part, so.. Enjoy!💃🏼
Vicente
"Gadis itu tourist, dan benar dia berasal dari Bronx, Vice." Julio menyerahkan selembar kertas berisi sedikit informasi tentang gadis itu.
"Dan siapa ini?" Aku menunjuk seorang gadis lain disamping gadis itu.
"Teman nya, Rhea. Dia menghilang dimalam mereka baru sampai di Brazil."
"Periksa dimana gadis itu." Perintahku.
"Sudah ku lakukan, dia.. dia pergi bersama seseorang. Dan sepertinya sekarang gadis itu berada di Cielo." Jelas Julio.
"Oh, hmm.."
"Juan Bajingan.." aku terkekeh."Dan bagaimana Grizelle bisa bekerja disana?"
"Gadis itu tidak bisa membayar bill minuman nya dan Dante membuatnya kerja disana untuk membayar hutang gadis itu dan teman nya."
Oh, benarkah? Lalu Kenapa kau sangat melindungi nya jika dia hanya seorang tourist yang tidak mampu membayar minum?
Sungguh, Kau selalu membuatku penasaran, Dante. Aku membatin.Paling tidak satu hal yang kusadari, bertemu dengan gadis itu seperti takdir yang menghubungkan Aku dan Dante, lagi.
Grizelle
Malam ini aku mendapat kesempatan untuk mengantarkan minuman untuk tamu diruang VVIP, karena Lupita gadis yang biasa melayani disana sedang sakit.
Mia memerintahkan aku untuk menggantikannya.Dengan ragu aku mengetuk pintu itu dan segera masuk kedalamnya untuk mengantar pesanan minuman.
Tapi senyum seseorang yang kukenal membuat aku terkejut."Masuklah, beautiful. Kau tidak sedang melihat hantu." Katanya dengan senyum sempurna nya.
Entah bagaimana cara pria itu memanggilku "beautiful" membuat hatiku tergelitik.
Ya Tuhan, aku pasti memerah lagi sekarang."Oh. Hai, Tn. Vice.." aku menyapa nya.
"Tolong, hanya Vice." Dia menginstrupsi.
"Duduklah." Tambah nya kemudian.
"T-tidak terimakasih. Aku hanya akan mengantarkan ini, Vice. Aku harus kembali kebawah."
"Oh bukan begitu cara kerja ruang VVIP, beautiful. Kau akan menemaniku sepanjang malam disini." Katanya.
"Benarkah?" Aku terkejut.
Suaraku terdengar lebih keras daripada yang aku madsud.Sepertinya terkejut menjadi hobby baru ku sejak disini.
"Tentu. Well, Akhirnya kita punya waktu ngobrol yang santai."
Aku merasa aman didekat Vice, dari awal bertemu dengan nya aku tidak merasakan sedikit pun kekuatiran jika Vice akan bersikap atau bermadsud jahat padaku.
Mungkin karena aku terpesona oleh senyum dan sikap manisnya."Oh.." aku mengangguk pelan.
"Minum?" Tanya nya seraya mengambil gelas dan menarik 1 botol tequila yang seharusnya aku sajikan.
"Tidak terimakasih. Tapi, boleh kah? Madsudku, Biar aku.." kataku menarik botol itu dari tangan nya dan jari kami sempat bersentuhan lalu cepat aku menarik tanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Romance-5th- WARNING‼️‼️‼️ 21++ 🔥🔥🔥 Kebijakan pembaca sangat dibutuhkan. So, pilih bacaan nya sesuai umur ya..✌🏻 *** "Aku bersumpah, Kau akan membayar ini sampai akhir hidupmu, bajingan!" Ucapnya penuh rasa kehilangan. Aku tidak bergeming. Aku masih t...