Haloo.. halo.. gimana kabar nya?
Author mau minta maaf kali ini update nya agak lama. Karena bener-bener sibuk ngurusin kerjaan.
Next aku bakal usahain lebih cepet upload nya, semoga masih sabar yaa nungguin..
Thanks a lot buat semua reader yang tetap setia nungguin dan baca walau aku slow update. Lav~~♥️Grizelle
"Hai, beautiful. Kita bertemu lagi." Ucap pria itu dengan senyum manisnya.
Wow.
Siapa sebenarnya pria ini? Kenapa dia bisa datang kesini dan aku boleh menemui nya?"H-hai.. apa kau yang datang mencariku?" Tanyaku tidak yakin.
"Tentu, apa kau mengharap kan orang lain?" Tanya nya masih dengan senyum terbaik.
"T-tidak. Madsudku.."
"Duduklah. Aku hanya ingin mengobrol denganmu." Dia menarik lenganku lembut dan kami duduk dikursi dekat bartender sebelum aku sempat menjawab pertanyaan nya.
Disamping pria itu ada 3 orang yang berdiri, semacam bodyguard.
Siapa sebenarnya pria ini.
Aku begitu penasaran.Dia seperti pria di film-film action.
Dia berperan sebagai ketua mafia yang mendapatkan penjagaan ketat dari pria-pria berbadan tegap dan kacamata hitam."Santai saja." Katanya menarik ku dari imaginasi Tololku.
Aku tersenyum simpul.
Setelah bertatapan dengan pria ini, aku baru menyadari dia memiliki mata yang indah.Manik mata berwarna abu terang dan alisnya yang membingkai sempurna.
Sesuatu yang tidak kusadari di saat pertama kami bertemu.
Itu benar-benar indah."Oh. Aku bahkan belum sempat memperkenalkan diri. Aku Vicente Rodrigo. Kau bisa memanggilku Vice." Tambahnya.
"Aku Grizelle, dan kau bisa memanggil aku Elle."
"Grizelle, Elle... Nama yang indah." Dia lagi-lagi tersenyum mempesona.
"Kau sudah lama bekerja disini?" Dia membuka pembicaraan."Hampir 2 minggu."
"Oh. Dan Kau berasal dari?"
"Bronx."
"Hey.. hey.. Wow. Aku seperti sedang melakukan wawancara kerja." Pria itu terkekeh.
"Santai saja, cantik. Aku hanya ingin berteman dengan mu." Tambahnya.
Sikapnya Menimbulkan rasa seperti rasa aman yang begitu asing dan tidak pernah aku rasakan bahkan dari Peter.
"Ummm, Ok." Aku mengangguk setuju.
"Apa kau berasal dari negara ini?" Aku memberanikan diri membuka percakapan.
"Tentu. Aku besar disini."
"Oh." Aku mencoba mencari pertanyaan yang wajar ditanyakan diawal pertemuan kami.
"Kau bekerja sampai jam berapa? Kurasa kapan-kapan aku harus mengajakmu makan malam." Ucapnya.
"Hal itu tidak terlalu cepat kan?" Lagi timpalnya.Apa? Makan malam?
Apa itu seperti sebuah ajakan kencan?
Pria yang baru aku lihat 2x dan dia sudah mengajak ku berkencan.
Aku yakin, sekarang pipiku pasti berubah merona.Aku tidak mudah tersipu, sungguh.
Tapi pria ini bisa membuat aku merona. Wow."Kurasa tidak bisa, aku selesai kerja setelah Tempat ini tutup. Maafkan aku." Aku merasa tidak enak menolaknya.
Tapi bagaimanapun aku terikat perjanjian dengan Tn.Dante."Oh. Benarkah?" Wajahnya terlihat sedikit kecewa.
"Baiklah, kita pergi saat kau cuti. Ok?" Lagi dia menawarkan."Aku tidak yakin. Tapi, Maafkan aku. Kurasa aku tidak bisa."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Romance-5th- WARNING‼️‼️‼️ 21++ 🔥🔥🔥 Kebijakan pembaca sangat dibutuhkan. So, pilih bacaan nya sesuai umur ya..✌🏻 *** "Aku bersumpah, Kau akan membayar ini sampai akhir hidupmu, bajingan!" Ucapnya penuh rasa kehilangan. Aku tidak bergeming. Aku masih t...