🍁
"Akhirnya kita sampai..." ucap Rhea, wajahnya berbinar-binar memperhatikan bangunan yang ada dijalanan kota Brazil.
"Barang-barang ini? Apakah lebih baik kita menaruhnya dulu di penginapan?" Saran Grizelle.
"Baiklah. Ide bagus."
"Kau sudah menemukan motel yang akan kita tempati?"
"Nope, tapi kita akan mencari nya sekarang. Dari beberapa blog traveler yang kubaca, memesan kamar motel langsung saat berada di Brazil jauh lebih murah, jadi kurasa itu bukan ide yang buruk." Ujar Rhea.
"Baiklah. Kurasa ini benar-benar akan jadi petualangan yang luar biasa." Grizelle memaksakan senyum.
Sebenarnya Grizelle tidak suka melakukan sesuatu tanpa persiapan, tapi dia tidak bisa melakukan apapun Karena Grizelle tidak ikut membayar untuk penginapan jadi dia memilih diam.
Setelah 1 jam menyusuri jalan kota Brazil yang padat oleh turis dari berbagai negara, akhirnya Grizelle dan Rhea sampai di sebuah motel kecil yang berada ditengah keramaian kota Brazil.
"Selamat siang, bisa kah berikan kami 1 kamar?" Tanya Rhea pada seorang wanita berusia 50-an yang sedang duduk membaca koran.
"Kamar kami penuh, jika kau mau. Taruhlah dulu kopermu disana, jika ada pelanggan yang check out kau bisa mengisi kamar itu." Ucap Wanita itu sedikit ketus.
Rhea menatap padaku, dan aku hanya mengangguk pelan.
Kami sudah menghampiri 3 penginapan sebelum tempat ini dan semua sudah terisi penuh.
Jadi sepertinya kami tidak punya pilihan lain."Baiklah, aku akan mengambilnya. Apakah perlu Uang muka?"
"50 Dollar."
"Bukan kah kalian menggunakan Brazil Reals?" Tanya Rhea.
"Brazil Reals atau pun Dollar, apa saja." Jawab wanita tua itu tampak kesal.
Rhea mengeluarkan uang 50$ dan memberikan nya pada wanita itu tanpa ingin memperpanjang perdebatan.
"Apakah tidak apa-apa kita menaruh koper kita disini, Rhe?"
"Kita sudah membayar tanda jadi, harusnya dia akan menjaga koper kita. Apakah ada barang berharga didalam kopermu?"
"Tidak. Aku membawa semua nya didalam tas ranselku." Jawab Grizelle.
"Baiklah, ayo kita cari makan dan meng'explore kota ini." Ucap Rhea bersemangat dan menarik lenganku.
Setelah 30 menit melihat-lihat tempat makan yang akan kami singgahi, kami berdua memutuskan makan moqueca dipinggiran kota itu.
"Makanan Brazil selalu yang terbaik." Ucap Rhea setelah dia menghabiskan 2 mangkuk moqueca dan 2 gelas juice orange.
"Kau seperti belum makan 1 bulan, Rhe.." ucap Grizelle terkekeh.
Rhea ikut terkekeh.
"Baiklah, lebih baik Kita kembali ke motel, semoga sudah ada kamar kosong tersedia untuk kita. Aku benar-benar butuh mandi." Ucap Rhea.
Grizelle hanya mengangguk menyetujui.
....
"Belum ada kamar yang kosong." Ucap wanita tua tadi tanpa menatap kami.
"Tapi ini sudah pukul 3 sore, bukan kah sudah seharusnya mereka meninggalkan kamar?" Rhea terdengar kesal sekarang.
"Itu ketentuan hotel gadis muda. Ini motel... jika ingin sesuatu yang seperti itu harusnya kalian mencari hotel bukan motel." Jawab wanita itu menatap Rhea kesal.
"Tapi—..." Aku menarik lengan Rhea ketika dia hendak memarahi wanita paruh baya itu.
"Sudahlah, Rhe.. lebih baik kita jalan-jalan dulu sampe malam. Mungkin mereka sudah keluar ketika kita kembali." Aku coba menenangkan.
Tidak ada guna nya marah-marah pikirku, ini salah kami yang tidak lebih dulu memesan kamar motel sebelum tiba di Brazil.
Terutama hanya ini satu-satu nya motel didekat daerah sini yang kemungkinan memiliki kamar untuk kami menginap malam ini.
"Tapi aku butuh mandi, bau ku tercium seperti keju." ucap Rhea kesal seraya mencium-cium tubuh nya.
Membuatku tertawa."Mam, bisa kah kami meminjam kamar mandi mu? Kami butuh mandi." Aku bertanya sopan pada wanita tua itu.
Raut kesal wanita tua itu sedikit melembut.
Terlihat wajahnya sedikit tidak enak karena bersikap ketus pada Rhea barusan."Pakailah kamar mandi ku, ada dibelakang sana." Ujar wanita itu menunjuk pintu yang berada di samping nya.
"Terimakasih, mam." Lagi kataku sopan.
"Ayo, kita mandi dan jalan-jalan." Aku menarik tangan Rhea.
Grizelle
Rhea
-TH-
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Romance-5th- WARNING‼️‼️‼️ 21++ 🔥🔥🔥 Kebijakan pembaca sangat dibutuhkan. So, pilih bacaan nya sesuai umur ya..✌🏻 *** "Aku bersumpah, Kau akan membayar ini sampai akhir hidupmu, bajingan!" Ucapnya penuh rasa kehilangan. Aku tidak bergeming. Aku masih t...