LOST - 38

456 33 6
                                    

Haii.. haii.. gimana sejauh ini ceritanya? Kasih masukan donk.. thanks all, Happy Reading❤️

Dante

"Ada alasan kau tidak menghabisi El-Macho?" Tanya Fernandez tanpa basa basi ketika aku baru masuk kedalam ruangan nya.

Aku tidak menjawab dan bergerak menuju kursi yang ada didepan meja kerja Fernandez.

"Kau tidak bisa bermain peran seperti Mahatma Gandhi terus, Dante! Atau kau akan kehilangan semua ini." Suara Fernandez terdengar kesal, dia memperingatkan.

"Bagaimana Campo Grande?" Lagi tanya nya.

"Aku akan segera mengurusnya."

"Siapa?"

"Aku akan mengurusnya." Aku mengulangi.

Memberitahu Fernandez hanya akan membuat semua ini semakin kacau.
Terlebih Juan juga adalah salah satu orang kepercayaan nya.

"Apakah karena gadis itu? Gadis New York itu?" Tanyanya meneliti.

Oh. Sial!

Tentu saja Fernandez sudah tau.
Aku sudah bisa menduga Ini akan berakibat buruk untuk Grizelle cepat atau lambat.

"Kau tau, tentu bukan karena itu." Aku coba membantah.

"Lantas?"

"Vice ada dibelakang semua ini."

"Maka tunjuk kan pada nya kau tidak bisa dipermainkan lagi, Dante. Aku tidak mau kejadian 5 tahun lalu berulang, wani-..."

"Tidak akan." Kataku memotong kalimat Fernandez.

Aku tau dia akan membahas tentang Lucy.
Bagi Fernandez aku terlalu lemah terhadap sesuatu yang berhubungan dengan perasaan dan menjadikan itu boomerang untuk diriku.

"Kau tau Dante, aku pernah memiliki cinta."

Fernandez terdiam sesaat, "Bukan istriku, sebelum dia. Dan itu adalah satu-satu nya cinta yang pernah aku rasakan. Aku tau bagaimana rasanya terbuai dan tenggelam kedalam perasaan itu. Perasaan itu begitu kuat dan membutakan. Membuatmu lemah, Membuatmu menjadi seseorang yang bahkan tidak kau kenali. Dunia ini dan cinta tidak akan pernah berjalan beriringan. Kau harus memilih, nak." Tambahnya.

"Dan ku tebak, kau memilih semua ini?"

"Kekuasaan atau cinta? Satu yang kuyakini, nak. Sebagai pria Kita harus berani mengambil resiko. Kau tidak bisa membiarkan cinta menjadi kelemahan mu."

"Kenapa bukan cinta?" Tanyaku.

"Tidak ada alasan lain, selain Aku satu-satu nya harapan ayahku, aku anak tunggal. Aku tidak bisa mengecewakan seluruh keluargaku hanya karena satu perasaan asing yang baru aku kenal, Jadi aku memutuskan mengorbankan satu perasaan dan membiarkan gadis itu kecewa. Itu lebih baik menurutku.... paling tidak saat itu." Dari wajah Fernandez bisa kulihat tersirat sedikit rasa sedih, mata nya menerawang sesaat seperti sedang mengingat sesuatu.

"Aku menaruh harapan besar padamu, Dant. Ingat itu." Katanya lagi kemudian setelah helaan nafas panjang, menutup pembicaraan diantara kami.

Setelah bertemu Fernandez aku segera menuju Club Juan.

Grizelle

"Apakah kau baik-baik saja? Kenapa dengan tanganmu?"
Aku menarik tangan Dante dan mengamati buku tangan nya yang robek cukup dalam.

Seperti biasa, Dante tidak pernah berbaik hati untuk menjawab.

Aku berjalan kesamping ranjangku untuk mengambil kain dan beberapa obat juga perban.

LOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang