Tanpa pikir panjang Mino langsung meyahut ponsel miliknya dan menghubungi Dara. Sementara itu Seunghyun masih mengambil alih computer milik Seungri, membuka beberapa akses yang ia butuhkan saat ini.
"Dara." Suara Mino dan juga raut lega pria itu membuat Seungri menatapnya penuh arti sedangkan Seunghyun berhenti menarikan jemarinya di atas keyboard.
"Boomie?" Kedua alis Mino tertaut sempurna bersamaan dengan ekpresi berubah dari pria itu.
Seungri menghela nafasnya ringan dan jari Seunghyun semakin menjadi di atas keyboardnya. "Hubungi Kwon, coba tanya apa Dara bersamanya." Seru Seunghyun kemudian.
Mino masih berbicara serius dengan Bom yang ternyata memegang ponsel Dara. Disisi lain Seungri masih berusaha menghubungi Jiyong, panggilannya tak jua terhubung.
Hampir sepuluh menit Mino terlibat perbincangan dengan Boom dan di waktu itu pula ponsel milik Jiyong masih tidak bisa dihubungi. Seungri mengacak rambutnya frustasi dan berdiri dari tempatnya. "Ponselnya mati."
"Tapi dia ada di kantor. Hubungi Bae." Seunghyun kemudian beralih pada Mino dan membiarkan Seungri berlalu keluar ruangan. "Bagaimana?"
"Boom menemukan ponsel milik Dara tergeletak tak jauh dari mobil gadis itu terparkir, mobilnya masih terparkir disana."
"Lalu?" Sambung Seunghyun.
"Boomie bilang Dara akan pergi ke Butik sebelum pulang. Ada jeda satu jam saat Boom akhirnya menemukan ponsel milik Dara, waktu yang sangat cukup untuk berkendara menuju butik, namun saat Boom memastikan keberadaan Dara dengan menghubungi Hyoni, gadis yang bekerja dibutik itu bilang jika Dara belum sampai." Mino menjelaskan garis besar percakapanya dengan Boom dan hal itu membuat Seunghyun menahan nafasnya sejenak.
"Team Daesung dimana ?"
"Baru saja selesai tugas, ada di lantai atas."
"Hubungi Bi dan June, katakan untuk pergi dan menyelidiki mobil Dara yang terparkir." Seunghyun memutar posisinya kembali kearah layar computer memasukan beberapa data lain yang ia butuhkan. Sebuah Line panggilan yang terhubung kesemua Unit milik Jiyong-pun mulai terlihat pada layar monitornya.
6.15pm
Raut murka Kwon Jiyong begitu mendominasi wajah rupawannya, ia mendelik tajam kearah monitor dengan kedua tangan yang masih mengepal erat. Berita sekaligus penjelasan yang Seunghyun berikan adalah alasanya.
"Brengsek ini tidak meninginkan uangmu." Umpat Seunghyun yang masih setia memantau setiap unit yang menyebar di beberapa tempat melalui monitor di layar besar.
June yang terpantau dari dalam monitor tengah memeriksa beberapa rekaman di dalam mobilnya terlihat begitu serius, hingga terbesit sebuah titik hubung yang membuat pria tampan itu menatap kamera dengan penuh keyakinan. "Hyung."
"Katakan detailnya." Sahut Seunghyun yang masih mencoret beberapa daerah di dalam peta yang ia pegang.
"Truck Cargo." Ungkap June sembari mengirimkan satu rekaman pendek yang sudah ia edit ke server utama.
Bi yang terlihat tengah mengemudi tiba-tiba menepikan mobilnya dan menatap kearah kamera, ia seperti ingat sesuatu. "Truck pengakut beberapa mobil yang terparkir dibelakang Gedung Universitas, sepertinya itu model truck yang sama, semua badan truck berwarna hitam."
Mino yang berada dipojok ruangan mulai mengamati video yang dikirimkan June dan beberapa saat kemudian ia menemukan kejanggalanya! "Truck yang terekam Cctv reparasi jam juga berwarna hitam." Serunya membuat Jiyong dan Seungri sama-sama menoleh ke arah monitor utama, ada dua foto yang menunjukan truck tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light in the Darkness
FanfictionTuhan itu siapa? - Kwon Jiyong Kau kira siapa yang memberimu nafas? - Sandara Park #Daragon