Beberapa kali Dara mengercap pelan saat sinar mentari berusaha mengusik tidurnya, ia memicingkan mata berusaha beradaptasi dengan cahaya yang meyelinap masuk dari celah gorden kamarnya.
Kesadaran belum terkumpul penuh saat rungu dihujami dering bertubi-tubi dari benda datar yang tergelak di atas nakas, sejujurnya tubuh mungil itu enggan meninggalkan ranjang namun bunyi dari sana seolah memerintahnya agar segera terjaga.
Hazel Dara mengercap tak percaya saat puluhan notifikasi pesan dari berbagai nama berebut masuk dalam ponselnya namun dari banyaknya pesan masuk tidak mencantumkan nama pria yang ia tunggu balasan pesannya. Sesaknya kembali hadir, hazelnya meredup sendu. Maniknya memejam erat saat gemuruh hati berteriak tak nyaman, rasa bersalah kembali datang dan kian bertambah saat Dara sadar jika layar ponselnya tak lagi utuh sekarang, sisa kemarahan Jiyong jelas terlihat oleh matanya.
From : Boomie
Are you okay?
Already up?
Dara!
Dee.
Send your photo now!
Aku jemput ya, tidur dimana?
HEI.
From : Mia
Already up, girl?
Aku di depan apartement Jiyong, bisa bukakan sebentar?
From : Lee Donghae
Dara, I need to talk with you.
From : Soo Joo Park
Where are you, Mrs Kwon?
From : Song Mino Oppa
Already up, Dara?
Hubungi aku saat terjaga.
From : Ibu Mertua
Already up, Dee?
Kau baik-baik saja?
Panggilan Ibu terus dialihkan saat menghubungimu kemarin.
From : Woonie
Already up, Darong?
Sepertinya sulit sekali membalas pesanku.
Grandpa sedikit tidak enak badan kemarin malam dan sekarang ada di rumah sakit.
Don't worry!
Calm! He's fine.
Aku hanya ingin mengabari saja.
From : Ibu
Everything's fine, Dee?
Ibu tidak bisa menghubungimu sama sekali kemarin, ada apa?
Grandpa harus opame di rumah sakit, but Grandpa totally fine.
Don't worry!
KAMU SEDANG MEMBACA
Light in the Darkness
FanfictionTuhan itu siapa? - Kwon Jiyong Kau kira siapa yang memberimu nafas? - Sandara Park #Daragon