ANEH!

287 39 15
                                    

00.15am

Setelah membaringkan tubuh mungil Dara dan menyelimutinya, Jiyong tidak langsung bergegas keluar dan memilih untuk duduk di tepi ranjang milik Dara, menelisik pandang ke seluruh penjuru kamar yang ternyata sudah penuh oleh barang-barang milik Dara, bagaimana bisa ? Seingat Jiyong ruangan ini kosong saat mereka memutuskan untuk menetap ,untuk itu ia memberikan kartu debitnya pada Dara agar gadis tersebut membeli beberapa perlengakapan yang dibutuhkan, namun sudah satu bulan sepertinya tidak ada laporan pengeluaran yang masuk dalam system otomatis yang terpasang di ponsel milik Jiyong dan juga bukankah gadis itu  sibuk akhir-akhir ini ? lalu siapa yang menata dan mengisi ruangan ini? Ck mengapa dia tiba-tiba menjadi penasaran, runtuk Jiyong. Benar! Sudah satu bulan ternyata ia hidup bersama Dara, meskipun dalam kurun waktu tersebut keduanya sibuk dengan rutinitas masing-masing dan baru kali ini mereka dapat duduk bersama dan mengobrol. Memikirkan hal tersebut membuat Jiyong tanpa sadar memperhatikan Dara, gadis yang terlelap seperti bayi, "Aku hampir mati terkejut karena kebodohanmu." Seru Jiyong lirih.



.

.

=== Other Place ===

Seorang wanita cantik tengah bergelanyut manja di tubuh seorang pria yang tengah berbaring di sampingnya, sesekali jemari lentik tersebut menjelajah bebas di pahatan wajah yang sudah tidak sepenuhnya muda.

"Dia putrimu bukan ? Kau kejam sayang." Seru wanita tersebut masih dengan kedua tangan yang melingkar sempurna di tubuh sang pria.

Yang Hyunsuk hanya tersenyum samar setelah mendengar penuturan wanitanya, "Dia juga pria yang kau cintai."

Wanita dalam dekapan Hyunsuk hanya menyeringai kecil sembari memainkan jarinya di dada bidang milik sang pria "Mungkin itu dulu sebelum kau merubahku."

Belaian lembut di dada bidang milik Hyunsuk membuat pria itu memejamkan mata sejenak, "Kau juga merubahku, jadi mari selesaikan ini sampai akhir."

"Cinta yang buruk..." Gumaman sang wanita membuat Hyunsuk kembali tersenyum, kali ini tanganya bergerak untuk mengusap pucuk kepala wanitanya dengan lembut.

"Aku mengantuk, Oppa."

"Tidurlah, bukankah kau harus kembali ke Japan besok ?"

"Huum..."



.

.

4am

Rasa kantuk masih menguasai Dara saat gadis itu berusaha membuka kelopak mata, jika saja ia tidak ingat tentang jadwalnya hari ini mungkin ia lebih memilih untuk kembali bergumul dengan selimut tebal yang hangat ketimbang bangun di tengah rasa pening di kepala. Dara memijat tengkuknya yang terasa sangat pegal saat ia berhasil duduk di tengah ranjang, ranjang ?

"HEI!" Tubuh gadis itu tersentak dengan bibir mungil yang terkatup sempurna, sejalan dengan pikiran yang berkelana kedua tangan gadis itu cepat-cepat menyibak selimut yang menutup sebagian tubuhnya. "NO!" Pekik Dara setengah berteriak setelah sadar akan penampilan tubuhnya dibalik selimut dan juga coat tebal yang membalut tubuhnya saat ini.

"Bodoh! Stupid..."

Umpatan demi umpatan untuk meruntuki dirinya sendiri tidak berhenti keluar dari mulut Dara, bagaimana bisa ia sebodoh itu! Menyadari bahwa coat tebal yang membalut tubuhnya adalah milik Jiyong membuat gadis itu tidak henti-hentinya menepuk kening, semburat merah jelas terlukis manis di kedua pipi Dara saat ia sadar bahwa hanya bra yang menjadi pelindung terakhir tubuh bagian atas miliknya jika Jiyong tidak memberikan coatnya. Ya Tuhan apa yang sebenarnya terjadi ?

Light in the DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang