10Pm
“Dara bukan?”
Jiyong memperhatikan setiap gerakan bibir yang dilakukan lawan bicaranya, dentuman musik yang mengalun begitu keras membuat indera pendengaranya melemah, dari itu ia mulai mengandalkan mata sekarang, dan ia menangkap pesan dari lawan bicarannya.
“Nuna tau dari mana?” ujarnya sedikit berteriak.
Pria itu tengah berada di salah satu bar yang sering ia kunjungi, kali ini ia mengajak salah satu sahabat wanitanya untuk sekedar berdiskusi mengenai suatu hal, Soo Joo namanya, wanita yang tiga tahun lebih tua dari Jiyong itu sudah sangat dekat dengan Jiyong.
“Kita bicara di luar” wanita bersurai blonde itu kemudian menarik Jiyong untuk keluar dari tempat yang tidak strategis untuk berdiskusi ini.
Soo Joo mengajak Jiyong untuk duduk di dalam mobil milik pria itu.
“Dara kan namanya?” ia mengulang kalimatnya membuat sang pemilik mobil mengangguk mengiyakan, Jiyong merasa sedikit heran, ini baru kali pertama ia menunjukan foto Dara pada nunannya dan wanita itu sudah dapat menebak.
Wanita itu paham akan ekspresi heran yang tersembunyi di balik wajah datarnya, Soo Joo dapat membacanya dengan baik.
“Kami pernah di satu acara amal setengah tahun lalu kalo tidak salah” Soo Joo mencoba mengingatnya “Dia sedang mengambil kuliah di Seoul National kan?” Akhirnya.
Jiyong yang sedikit tau tentang hal itu hanya mengangguk kecil “Aku dan dia akan menikah satu minggu lagi” katanya.
Soo Joo yang memang sebelumnya sudah tau tidak begitu terkejut lagi, berbeda saat awal pria itu memberitahunya beberapa hari yang lalu tentang rencananya menikah, ia dan Yoon sahabatnya sangat tercengang dengan kabar yang di bawa Jiyong, pria yang sudah ia anggap seperti adik sendiri.
Memang kali ini tujuan Jiyong mengajaknya bertemu adalah untuk membahas hal tersebut sekaligus memberitahu siapa wanita yang akan ia nikahi.
“Kau tidak akan mengabari yang lain tentang ini Ji?”
“Tidak perlu noona, hanya kau dan Yoon noona saja yang kurasa perlu tau hal ini, lagipula semua orang akan tau nantinya” jawab Jiyong datar.
Tiga hari yang lalu saat Dara sudah kembali ke Seoul, gadis itu kembali bertemu dengan Jiyong untuk berdiskusi, dan hasil dari pertemuan hari itu ialah kesepakatan tentang pernikahan yang akan berlangsung satu minggu lagi. Diskusi yang cukup rumit saat itu.
“Kau perlu bantuan apa dariku?”
“Temani dia untuk memilih gaunnya” ungkap Jiyong.
“Kenapa tidak kau sendiri? Kau bisa lebih mengenalnya” sahut Soo Joo.
“Aku harus terbang ke China besok dan berada disana tiga hari, aku sudah membagi tugas dengan Dara, jadi aku minta bantuanmu. Oke ?” jelas Jiyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light in the Darkness
FanfictionTuhan itu siapa? - Kwon Jiyong Kau kira siapa yang memberimu nafas? - Sandara Park #Daragon