MEMAHAMI

271 34 3
                                    

Seunghyun tidak mendapati Dara saat Soo Hyuk berjalan kearahnya, pria itu berjalan sendiri dengan langkah lebar dan tatapan mata padanya. Lantas dimana gadis itu pergi dengan dalih memanggil Soo Hyuk ?

"Dia bilang ingin membeli sesuatu dulu." Kata Soo Hyuk saat berpas-pasan dengan Seunghyun. "Aku pergi dulu." Lanjutnya si sela langkah menjauh.

Seperti mendapat jawaban dari apa yang ia pikirkan, Seunghyun hanya mengangguk kecil dan melanjutkan langkahnya. Mungkin Ia harus menyusul Dara atau menemukan gadis itu sekarang.

Kunjungan pertama Seunghyun adalah kafetaria, dan ya ! baru saja Ia mengedarkan pandang, gadis mungil itu sudah tertangkap dalam manik kelamnya. Sandara tengah duduk di salah satu bangku yang berada di pojok ruangan ini, wajah ceria itu terlihat murung dengan pandangan jatuh kemeja.

"Bukankah kau juga harus kembali ?" Seru Seunghyun setelah berada di belakang tubuh Dara, suara lirihnya mampu membuat tubuh itu tersentak pelan.

Dara buru-buru menoleh untuk memastikan siapa pelakunya. "Kenapa Oppa disini ?"

"Soo Hyuk sudah datang, apa yang kau lakukan disini, ayo kembali!" Seru Seunghyun sembari mengitari meja untuk menyimpan tubuh di kursi yang berhadapan dengan Dara.

Dara tersenyum singkat lalu memijat tengkuknya sebentar. "Apa yang aku lakukan disana?" Ia malah melempar pertanyaan, seolah dirinya bingung untuk melakukan apa ketika berada disana.

"Melihat suamimu siuman." Seunghyun memberitahu.

"Aku sudah melihatnya."

"Kau kesal ?" Tebak Seunghyun.

Dara mengeryit lalu menggeleng kecil. "Apa yang membuatku kesal ? Hanya penat dengan agendaku hari ini, sedikit sesak saat banyak orang disana." Ia menatap Seunghyun, "Aku butuh sedikit ruang, lagipula aku akan kesana lagi nanti."

"Kau baik-baik saja ?"

"Iam good!"

"Actually no!"

Dara tertawa kecil, "Why not ?"

"Apa kau tidak ingin mengeluh ?"

"Kenapa harus ?"

"Manusia melakukannya dan kau manusia, Dara!"

"Apa yang harus aku keluhkan ?" Tanyanya polos.

"Perasaanmu saat ini."

"Aku hanya sedang lelah Oppa, dan ya! semua hal menjadi serba salah ketika seperti ini."

Seunghyun menatap Dara lekat, lalu pria itu mulai paham tentang seberapa rapat Dara membekap perasaanya sendiri, menolak emosi yang dirasakanya hingga enggan untuk mengungkapkan. Sejauh ini itu yang Seunghyun lihat dari gadis mungil itu. " Kau ingin pesan sesuatu ? Kau benar, seharusnya kita disini untuk menghirup udara segar." "Disana terlalu sesak karena banyak orang." Tambah Seunghyun sembari membolak-balik buku menu.

"Oppa ingin pesan apa ? Aku sudah pesan minum tadi."

"Americano."

"Aku pesankan dulu, ada lagi ?" Kata Dara bersiap untuk pergi.

"Itu saja."

Tidak genap sepuluh menit, Dara kembali dari counter pemesanan sembari membawa minuman mereka, tidak basa-basi gadis itu langsung menyimpan kopi milik Seunghyun dihadapan pemiliknya lalu menyimpan minumannya sendiri kemudian duduk di bangku. Sementara Dara sibuk menikmati minuman, Seunghyun diam-diam memperhatikan gadis itu dan mendapati satu hal, wajah lelah Dara. Gadis muda yang lapang, pikir Seunghyun. 

Light in the DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang