Hari ini Minji hanya di rumah saja bersama dengan kakaknya, Minwoo. Setelah berdiskusi panjang lebar kemarin, akhirnya Minwoo memutuskan untuk tinggal sementara bersama Minji– setidaknya sampai adiknya ini merasa lebih baik. Soal Seoyeon, hari ini ia sudah berangkat ke Busan untuk tinggal bersama kakaknya yang kebetulan belum menikah.
"Minji, ayo makan," sahut Minwoo dari ruang makan.
"Iyaa, tungguu," Minji membalas sahutan Minwoo dan keluar dari kamar.
"Ohoo, ini kakak yang masak?" Ujar Minji tak percaya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iyalah, masa beli?"
"Jaman sekarang mah banyak kali kak yang jual beginian."
"Ya restoran mana coba yang udah buka jam segini?" Minji refleks menoleh ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 8 pagi.
"Banyak tuh kafe depan apartemen kita yang udah buka jam segini," ujar Minji tak mau kalah.
"Udah, cepet dimakan, keburu dingin." Minwoo sudah malas berdebat dengan Minji karena pada akhirnya pasti ia akan kalah.
"Ga kerja kak?" Minji kemudian menyeruput spaghettinya.
"Minggu depan."
"Hah? Lo gila kak? Gue aja ijinnya cuma 3 hari."
"Dari kantor yang ngasih libur seminggu."
"Kok bisa?" Minji heran sendiri namun yang ditanya hanya mengedikkan bahu. "Kayaknya libur tahun baru."
Minwoo berbohong. Sebenarnya libur tahun barunya berakhir hari ini dan ia sudah harus bekerja. Namun demi adiknya, ia rela meminta cuti libur selama seminggu. Sebagai gantinya saat masuk kerja nanti, ia juga harus kerja lembur selama seminggu.
"Hari ini mau jalan-jalan ga?" Pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu ditanyakan lagi karena Minwoo bisa menduga jawabannya.
"Ga kak, lagi pengen di rumah aja." Sesuai ekspektasi Minwoo. Ia tahu Minji pasti masih sangat terpukul atas kepergian ayahnya, tapi tidak ada salahnya ia bertanya, bukan? Siapa tahu itu bisa membantu meringankan bebannya.
"Lo ga mau cerita?"
"Cerita apa?"
"Apa aja yang pengen lo cerita," ujar Minwoo.
"Emm.. Kak," panggilnya setelah berpikir sebentar.
"Kakak pasti udah tahu kan kalo Minji udah cerai sama Jaein?"
"Iya udah denger dari mama, sekaligus sama kebusukan dia," jawabnya.
Minji tertawa kecil dan melanjutkan kalimatnya, "Tapi baru aja cerai, gue udah ijinin orang lain menetap di hati gue. Dosa ga kak?"
"Sejak kapan punya rasa sayang ke orang itu dosa?" Minwoo malah melempar balik pertanyaan.
"Ya ga gitu, maksudnya gue takut aja.. Kayak ada sedikit rasa bersalah. Mungkin sampai hari ini Jaein belum bisa nemuin pasangan baru. Tapi dengan mudahnya, gue bisa ngundang orang masuk ke hati gue."
