Encounter

It's Over

(Song: Driver License (arr. quartet)-Music Lab Collective)

Jaein
Kita perlu bicara
Besok jam 7 malam aku jemput di depan kantor

Minji
Bicara saja di sini
Besok saya ada shift malam

Jaein
Besok jam 9 pagi aku jemput di apartemen kamu
Bisa kan?

Minji
Kenapa ga bisa ngomong di sini aja?

Jaein
Aku ga mau kamu salah paham nantinya
Aku jemput kamu besok jam 9 pagi

"Baca," Minji menghempaskan hp-nya di tempat tidur– tepat di samping Minwoo. Minwoo menuruti dan membaca pesan yang dikirimkan Jaein.

"Bareng gue aja kalo gitu. Bilang ke Jaein ga usah dijemput, biar lo berangkat bareng gue aja."

"Gapapa?"

"Iya. Let's finish this fast," ujar Minwoo lalu mengembalikan hp milik adiknya itu.

"Emangnya udah ada surat izin penangkapan?"

"Udah. Besok biar gue panggil Youngjae juga biar Jaein sekalian dibawa," jawab Minwoo.

"Hm.." Minji lalu menganggukan kepalanya pelan.

"Kalau Mama? Gimana?"

"Lagi dibujuk buat pindah ke Seoul lagi. Tapi lo tahu kan Mama orangnya keras kepala, jadi agak susah. Kita doain yang terbaik aja supaya Mama bisa balik secepatnya."

"Gue balik dulu ya, udah malem ternyata," Minwoo bangkit berdiri dan meraih jasnya.

"Besok sebelum jam 9 udah di sini ya," Minji mengingatkan.

"Iya bawel. Bye," ucap Minwoo final sebelum pergi meninggalkan apartemen itu.

Ding dong..

"Iyaa, bentar," sahut Minji dari kamarnya.

Ding dong.. Ding dong..

"Haduh, sabaran dikit, kena-"

"Pa..?"

Sekujur tubuhnya seketika menjadi lemas begitu ia membuka pintu dan melihat sosok di depannya. Mata milik perempuan itu terkejut bukan main– rasa takut dan bingung telah bercampur aduk menjadi satu.

"A-astaga!" Minji menutup mulutnya dan berjalan beberapa langkah ke belakang dengan terpatah-patah.

"Song Jaein.. Tolong lepasin.." ucap Minji perlahan setelah menarik nafas yang dalam.

"Kita bisa bicara baik-baik, ga gini caranya, oke? Lepasin, Jaein," Minji memohon lagi.

"Aku cuma minta ngomong sama kamu berdua, ga sama manusia ini. Dan kamu pikir aku ga akan tahu rencana kamu selama ini?"