"Aku udah, kamu pengen beli apa?"
"Hm.. Beli bantal aja deh," jawab Jaehyun.
"Emangnya di dorm ga ada bantal?"
"Ada kok, tapi aku pengen beli baru, yang lebih empuk."
"Itu bantalnya mau kamu peluk satu-satu?" Tanya Minji. Jaehyun pun mengangguk dengan polosnya sambil memeluk bantal.
"Jaehyun? Kita selesai kapan kalo kamu mau peluk satu-satu?" Minji bertanya kembali dengan raut wajah yang tidak yakin. Jaehyun kemudian meletakkan bantalnya dan pergi memeluk Minji.
"Empukkan ini dari pada yang tadi, ini aja deh." Jaehyun melepaskan pelukannya dan beralih memegang kedua lengan Minji. "Boleh beli ga?"
"Aku?" Jaehyun mengangguk– mengiyakan.
"Maaf pak, bantal yang ini ga di jual, cuma display aja. Tapi kalau bapak maksa mau beli, harganya ga manusiawi sih– karena saya limited edition," ucap Minji yang berhasil membuat Jaehyun tertawa.
"Eh– bentar, bentar," ujar Jaehyun sambil menuju ke suatu tempat. "Kenapa? Hp kamu hilang?" Minji menyusuli Jaehyun sambil berlari kecil.
"Bukannya kamu limited edition ya? Kok bisa dijual di sini sih? Mana harganya cuma seratus ribuan lagi."
Plak!
Minji dengan spontan memukul lengan Jaehyun.
"Heh! Kebiasaan ya, dikit-dikit mukul orang!" Omel Jaehyun.
"Ya masa aku dikata orangutan sih?!" Keluh Minji tak terima.
Semua tatapan terarah kepada Jaehyun dan Minji dengan percakapan bodoh mereka.
"Cabut, cabut, gue malu dilihatin. Habis suara kamu menggelegar– kayak bom." Jaehyun menggandeng tangan Minji dan melangkah pergi.
"Makanya jangan cari masalah, tokek," bisik Minji.
"Cowo modelan gini dibilang tokek? Dasar orangutan, ga ngaca." Balas Jaehyun tak mau kalah. Minji yang sudah kesal sendiri langsung mencubit lengan Jaehyun dengan tangan yang satunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Encounter
Fanfiction[END] "Our encounter has brought everything I need although I've never searched for it. And that is you." -Jung Jaehyun