Comforting Words

301 48 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 10 malam dan Minji yakin pasti Dasom dan Yeseul sudah tertidur lelap karena mereka harus beristirahat untuk jadwal berikut. Namun berbeda dengan Minji, ia masih enggan untuk masuk ke dalam dan beristirahat. Dirinya lebih memilih untuk pergi ke balkoni dan mengosongkan pikirannya sambil menikmati night view di Paris.

 Dirinya lebih memilih untuk pergi ke balkoni dan mengosongkan pikirannya sambil menikmati night view di Paris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sisi lain, Jaehyun yang sudah berada di dalam kamar masih tidak bisa tertidur. Tentu saja pikirannya saat ini sedang dipenuhi oleh Minji. Ia tidak bisa membayangkan seberapa terpuruknya Minji dan bagaimana kejadian tadi akan terus menghantuinya.

"Chan, gue keluar bentar ya, ada yang ketinggalan di kamarnya Taeyong,"

"Okey, bawa aja kartunya hyung, Haechan mager buka pintu hehehe,"

"Iya iya," jawab Jaehyun kemudian meninggalkan kamar. Ia langsung membuka hp-nya dan menekan kontak nama Minji.

drrtt..

drrrtt..

"Lo di mana?" Jaehyun bertanya sedetik setelah Minji mengangkat telponnya.

"Di kamar, udah mau tidur nih. Kenapa?" Minji berdusta.

"Bohong ya?" Jaehyun mencurigainya.

"Ngapain gue bohong?"

"Minji." Ujar Jaehyun dengan nada serius.

"Di balkoni hotel."

"Tunggu situ," Jaehyun langsung mematikan telponnya dan bergegas ke balkoni hotel tersebut. Sesampainya di balkoni, ia dapat melihat punggung Minji yang entah mengapa terlihat.. Sedih.

Jaehyun mulai mendekat ke arah Minji, namun Minji tidak menyadari hal tersebut, sepertinya ia sedang tenggelam dalam pikirannya sendiri.

"Hey," sapa Jaehyun.

Minji berbalik badan untuk melihat siapa sosok itu kemudian menghadap ke depan kembali. "Kenapa ke sini?" Tanyanya tanpa melihat ke arah Jaehyun.

"Nemenin lo," jawabnya.

"Emangnya ga dimarahin?" Minji bertanya lagi.

"Ga, tenang aja." Setelah Jaehyun melontarkan kalimatnya, keadaan menjadi hening. Hanya terdengar suara hembusan angin disertai suara mobil yang lalu di jalan pada malam itu.

"Balik aja, besok ada jadwal, ntar lo kecapean kalo ga tidur sekarang," Minji memecah keheningan dengan memberi perintah.

"Sama aja, biarpun gue udah di kamar pasti ga bakal langsung tidur juga," jawab Jaehyun sambil menyenderkan dagu di tangannya yang terlipat di atas pegangan kaca.

"Mau ngobrol ga?" Tanya Jaehyun.

"Bukannya dari tadi udah ngobrol?" Minji bertanya balik.

"Ya maksudnya ngobrol tentang topik apa kek," ujar Jaehyun.

EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang