"Hm? Oh?" lelaki itu mendongakkan kepalanya dan mendapati seorang perempuan yang sedang berdiri di hadapannya.
"Minji-ya," ucap lelaki itu lembut dengan sebuah senyuman di wajahnya.
Minji terdiam. Ternyata benar, itu adalah Park Yoon Soo yang Minji kenal. Kaget, bingung, senang, sedih, rindu— perasaannya sedang tercampur aduk sekarang. Tanpa disadari mata Minji mulai memanas hingga air mata mengalir di pipinya.
"Yah nangis dia, hahaha," Yoon Soo gemas melihat tangisan Minji yang pecah dan menariknya ke dalam dekapan.
"Kangen ya?" Lanjutnya yang kemudian menerima anggukan dari Minji.
Bisa dibilang Yoon Soo adalah partner in crime Minji yang bener-bener ga bisa dipisahin. Mereka tuh ibaratnya kayak sepasang sendal jepit, ga bisa di pake 1 doang, apa-apa harus berdua. Kalo ada masalah pasti Minji ke Yoon Soo duluan, bukan ke keluarganya atau bahkan suaminya yang sekarang. Tapi entah mengapa tiba-tiba Yoon Soo pergi dan menghilang tanpa kabar selama hampir 1 tahun. Sejak itu Minji ga pernah buka hati ke siapa-siapa, ya karena memang dia cuma buka hati sama Yoon Soo— sangat susah untuk mempercayai dan membuka hatinya bagi orang lain. Tetapi apa? Saat ini laki-laki itu tiba-tiba muncul di hadapan Minji.
"Maaf ya, gue ga bakal ninggalin lo lagi kok, bahkan kalo lo pengen gue 24 jam x 7 hari di samping lo pasti gue siap sedia,"
"Bodo, bacot, untung lo belum gue cap jadi cowo brengsek,"
"Eh masih kasar ya sampai sekarang," ucap Yoon Soo melepas dekapannya kemudian mengacak-acak rambut Minji.
"Mulut tuh dijaga, ntar yang ada suami lo lari karena punya istri macam maung gini,"
Plak!
"Akh! Baru ketemu juga udah langsung main nampol!"
"Bodoamat," Yoon Soo terkekeh melihat wajah Minji yang tengah cemberut dan merajuk seperti anak kecil.
'Akhirnya.. You don't know how much I missed you..' batin Yoon Soo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eonnie, eonnie, hari ini kita pulang cepat kan?" tanya Minji bersemangat.
