"Ya, kemarin tuh ceritanya gimana sih?" Tanya Doyoung.
"Eh iya, gue juga penasaran," tambah Taeil.
"Jadi kita kan lagi di jalan pulang terus kejebak macet karena ternyata ada kecelakaan. Tapi awalnya kita nggak tahu kalo yang kecelakaan itu Minji sampe Jaehyun ngomong kalo dia lihat Minji di mobil yang kecelakaan,"
"Oh my god, merinding sumpah," -Mark.
"Terus kita turun dan kita lihat Minji di dalam mobil dan kepalanya udah berdarah. Gila banget sih, waktu itu ambulans belum datang dan darah Minji keluar terus, untung gue bawa kemeja jadi langsung kita pake buat tutupin lukanya biar darahnya yang keluar bisa berkurang,"
"Gila, beneran? Kasihan banget Minji-ssi..." -Yuta
"Iyalah beneran, masa acting?" -Jaehyun
"Aduh kalian jangan dipotong dulu napaa?" -Doyoung
"Udah lanjut aja," -Taeyong
"Terus ya udah, kita gitu terus sampai ambulansnya datang." lanjut Johnny.
"Kasihan banget.. Ga tega gue lihat dia sekarang," -Doyoung
"Kita doain aja biar cepat sembuh," kata Mark yang disetujui member lain.
Sudah sekitar beberapa jam mereka berada di situ dan Minji masih belum terbangun.
"Guys, pulang dulu yuk, nanti besok kalo sempat kita jenguk lagi," ajak Taeil memanggil mereka pulang.
"Iya deh, kita juga udah lumayan lama di sini," Mark pun bangkit dari tempat duduknya.
"Hyung," belum sempat menyelesaikan kalimatnya Johnny sudah paham maksud Jaehyun.
"Gue di sini dulu deh, lagian habis ini gue belum mau langsung pulang. Jae, temenin gue ya," ucap Johnny dengan cukup kuat agar dapat didengar oleh semuanya.
"Emangnya mau ke mana?" Tanya Doyoung penasaran.
"Ehm.. Mau minum kopi di kafe terus jalan-jalan aja," jawab Johnny yang memikirkan hal tersebut secara spontan.
"Eh kalo gitu gue juga tinggal deh," kata Doyoung.
"Ya udah gue juga, yang mau pulang duluan aja," tambah Taeyong.
Akhirnya mereka berpamitan dan hanya tersisa Taeyong, Johnny, Doyoung, dan Jaehyun yang menemani Minji. Setelah itu suasana menjadi hening, tidak ada satupun yang berbicara, hingga Taeyong memutuskan untuk bersuara,
"Jae,"
Jaehyun menoleh kepada Taeyong dan menjawabnya singkat, "Hm?"
"Sebenarnya lo masih di sini bukan buat nemenin Johnny, tapi karena lo nggak rela kan ninggalin Minji-ssi?"
Jaehyun hanya diam dan mengulas senyum kecil sebagai respon.
"Jae, lo suka sama Minji ya?" Tanya Doyoung serius.
"Jaehyun-ah, kita nggak bakal marah kok, yang penting kita saling jujur aja," ucap Johnny.
"Hyung, menurut hyung gimana? Soal pacaran sama pernikahan gitu.." Tanya Jaehyun yang meminta pendapat mereka.
"Hm.. Susah juga sih dengan posisi kita sebagai idol. Pasti banyak fans yang mungkin nggak bakal setuju dan karir lo sebagai idol bisa di ujung tanduk," ucap Taeyong yang memberi pendapat.
"Tapi menurut gue kita juga kan manusia jadi mustahil selama jadi idol kita nggak bakal jatuh cinta, dan itu wajar. Jadi menurut gue, lakuin aja apa yang bikin lo seneng," ucap Doyoung.
"Bener tuh, just live your life, idol juga manusia bukan robot. Tapi yang penting dua-duanya harus seimbang, jangan sampai karena kehidupan pribadi sampe lo lupa sama kerjaan, begitupun sebaliknya," tambah Johnny.
"Iya, yang penting lo harus tahu ketika lo mutusin buat punya hubungan tanggung jawab lo udah bertambah lagi." -Doyoung
"Jujur gue sih dukung-dukung aja kalo lo pengen punya pasangan," -Taeyong
"Iya gue juga nggak ngelihat itu sebagai suatu hal yang buruk kok," -Johnny
"Makasih hyung." Jaehyun tersenyum kecil, ia cukup lega setelah mendapat dukungan dari mereka yang sudah ia anggap sama seperti keluarga sendiri.
"Jae.." terdengar suara yang sangat pelan memanggil nama Jaehyun hingga yang dipanggil pun menoleh.
"Minji? Minji-ya!" Jaehyun langsung pergi di sebelah tempat tidur Minji.
"Minji? Udah bangun?" Tanya Jaehyun kembali memastikan.
"Jaehyun-ah.." panggilnya lemah.
"Iya, kenapa?" Jaehyun mengulur tangannya membenarkan rambut Minji dengan lembut.
"Jangan pergi," Minji meneteskan air mata. Sepertinya ia cukup trauma karena ditinggalkan oleh Jaein sendirian saat kecelakaan kemarin, ia tidak ingin ditinggalkan lagi.
"Iya, gue nggak kemana-mana kok," Jaehyun mengelus pelan kepala Minji.
"Jangan nangis ya?" Jaehyun menghapus air mata Minji dan Minji hanya mengangguk pelan.
"Aish, berasa jomblo banget gue," ucap Doyoung yang hanya menyaksikan Jaehyun dan Minji.
"Gue juga, rasanya pengen langsung nikah aja habis lihat Jaehyun begitu!" tambah Johnny.
"Lebay banget lu pada, kalo mau ikut kencan buta aja," ucap Taeyong.
"Lah emangnya lo udah nggak jomblo terus nyaranin kita ikut kencan buta?"
"Jomblo kok, tapi gue nggak ngemis cinta kayak kalian,"
"Pengen gue maki tapi gue masih tahu tempat," ucap Doyoung kesal atas ledekan Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Encounter
Fanfic[END] "Our encounter has brought everything I need although I've never searched for it. And that is you." -Jung Jaehyun