Period Stuffs

288 41 3
                                    

(Song: For Now - Kwon Jin Ah ft. Sam Kim)

"Minji? You good?" Tanya Minwoo dari pintu karena ia mendengar suara tangisan dari dalam kamar Minji.

tok.. tok..

"Minji? Gue masuk ya?" Minwoo memegang kenop pintu dan memasuki kamar. Pemandangan yang ia dapati tepat ketika ia masuk ke dalam adalah Minji yang sedang berselimut sambil menangis di tempat tidurnya. Dengan segera, Minwoo mengambil posisi di sebelah Minji dan menepuk pelan pundaknya.

"Minji kenapa?" Minji hanya menggeleng kemudian lanjut menangis.

"Gapapa gimana, itu sampe nangis.. Mimpi buruk?" Wajar Minwoo bertanya seperti itu karena saat ini masih pukul tujuh pagi. Namun Minji masih tetap menggeleng.

"Terus kenapa? Coba bilang, biar gue tahu harus ngapain."

Minwoo mulai khawatir karena tangisan Minji tak kunjung berhenti. Ia menangkup kedua lengan Minji kemudian membuatnya duduk hingga Minji menghadap kepada Minwoo.

"Kenapa? Hm?" Minwoo tetap berusaha bertanya dengan lembut. Tetapi suara lembut Minwoo malah membuat Minji lunak dan menghambur ke pelukannya. "Kangen papa.. Minji pengen papa, balikin papanya Minji.."

Kini dada Minwoo terasa sesak karena menahan tangis. Ia merasa kasihan melihat kondisi adiknya saat ini. Kalau Minji saja sedang seperti ini, bagaimana dengan ibunya di Busan? Apakah jauh lebih parah?

"Nanti kita ketemu papa ya? Untuk sekarang, papa jagain kita dulu dari atas."

Minji menggeleng kepalanya. "Ga mau."

"Ga mau, Minji mau ketemu papa, Minji mau ke atas juga kak.." Minwoo mengeratkan pelukannya, setidaknya untuk memberi kekuatan pada Minji.

"Minji ga boleh gitu. Masih ada kakak, masih ada mama– kita laluin bareng ya? Kakak ga bakal ijinin Minji naik ke atas kalau belum waktunya. Ga akan," ujar Minwoo dengan pendirian yang kuat.

Sementara Minji masih menangis, perhatiaan Minwoo teralihkan karena ia melihat bercak merah di tempat tidur Minji.

'Ah.. Pantesan..' Batin Minwoo.

Setelah adiknya merasa tenang, Minwoo menepuk pundaknya dengan pelan.

"Minji, mandi gih."

"Males."

"Ga malu lo? Bocor tuh," Minwoo menunjuk dengan dagunya. Minji membelalakan matanya dan ia melepas pelukannya dengan segera– melihat ke tempat tidur yang ternyata sudah ada bercak darah.

"KENAPA GA BILANG DARI TADI SIH?!" Teriak Minji akibat malu.

"Habis lo nangisnya lama amat. Udah cepetan sana, biar gue yang ganti sprei-nya."

"Ih jangan! Lo pergi aja ke ruang tamu!" Minji mendorong pundak Minwoo.

"Ga masalah kali, gue orangnya bukan yang sering jijik-jijikan."

"Noo, itu darah kak.."

"Aduh bawel banget," Minwoo bangkit dari posisinya dan menarik lengan Minji. "Ayo cepetan." Akhirnya Minji menurut dan pergi ke kamar mandi dengan wajah yang memerah.

" Akhirnya Minji menurut dan pergi ke kamar mandi dengan wajah yang memerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang