Love That Blooms

361 52 11
                                    

"Hahh.. Akhirnya!" ucap Yeseul yang tengah merebahkan diri di tempat tidur.

"Perasaan di Jepang ga gini amat?" kata Minji.

"Orang Amerika kok pada bar-bar semua ya?"ujar Dasom. "Harus siap mental lagi nih buat pulang dari Amerika," lanjutnya.

"Eh Minji, tangannya gapapa?" Tanya Yeseul khawatir.

"Gapapa eonnie, ga sakit kok," jelas-jelas Minji berbohong. Minji bahkan tidak banyak menggerakan jemari dari tangan kanannya karena tangannya keseleo. Tapi Minji berpikir kalau hanya keseleo maka seharusnya itu bukan suatu masalah yang besar.

ting!

Setelah mendengar bunyi dari hp-nya, Minji langsung membuka notifikasi yang muncul pada layarnya.

Jaehyun
Masih ngantuk?
Habis bersih2 langsung tidur
aja

'Ini cuman gue aja atau emang dia beneran jadi lebih perhatian sama gue ya?' batin Minji.

Minji
Iya

Jaehyun
Jgn lupa obatin luka di
muka lo
Biar cepat sembuh

Minji
Okay

Jaehyun
Ga ada yg lebih singkat
lagi jawabnya?

Minji
Habis lo bikin grogi sih
Knp coba harus baperin anak
orang?:(

Jaehyun
Ya krn lo manusia
Kalo lo monyet berarti gue
baperin anak monyet

Minji
Gue pengen ngadain giveaway
Hadiahnya bom sm nuklir
Kalo lo ikut, ga pake cabut undi lo
langsung kepilih

Jaehyun
Maaf kak hadiahnya kurang
menarik
Pengen orangnya aja^^

Minji
Bacot

Jaehyun
Hehee
Dah tidur sana
Selamat istirahat
See u
Nightt

Minji
K
See u too

"HAAAHHH!" Minji menghela napas dan menenggelamkan wajahnya di bantal.

"Kenapa?" tanya Dasom berbisik sambil melihat Minji dengan tatapan bingung.

"Ga tahu, biarin aja, lagi masa-masa bersemi," jawab Yeseul.

'Burun gelatik di atas nampan,
Paling enak dijadikan pancingan
Aku cantik, kamu tampan
Cocok banget kalo jadian..
















AW MINJI!! BISA AJA!!!'

Minji terus bermonolog dalam hati dan bertingkah seperti orang gila sampai Yeseul dan Dasom tidak habis pikir apa yang ada di dalam kepala anak itu. Tapi ketahuan lah ciri-ciri orang yang jatuh cinta seperti apa– teriak bisa, jingkrak-jingkrak bisa, koprol bisa, kayang bisa, salto bisa, semua jadi serba bisa. Itulah yang dirasakan oleh seorang istri berumur 25 tahun yang terakhir merasakan cinta yang sebenarnya pada masa sekolahnya.

 Itulah yang dirasakan oleh seorang istri berumur 25 tahun yang terakhir merasakan cinta yang sebenarnya pada masa sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang