Spilled

301 27 1
                                    

(Song: It's Raining-Vincent Blue)

"Good news, besok Mama balik ke Seoul."

"Hah? Seriusan?"

"Iya. She's back for good."

"Terus nanti Mama tinggal sama siapa?"

"Sama gue juga ga masalah. Lagian lo juga akhir-akhir ini lebih sering pulang subuh, kan?"

"Hm, oke," jawab Minji singkat.

"Tapi Mama udah baik-baik aja? Apa perlu gue bawa ke psikiater, kak?" tanya Minji khawatir.

"Mama udah gapapa, kok. Selama di Busan, tante rutin banget bawa Mama ke psikiater. Katanya mungkin sesekali Mama bisa aja keinget lagi dan jadi kacau, tapi udah jauh lebih baik dari sebelumnya. Yang penting ada yang nemenin Mama."

"Ah, baguslah.." ujar Minji lega.

"Lo mau ikut jemput Mama, ga? Habis itu kita pergi ngedate bareng."

"Boleh, jam berapa?"

"Jam 12 siang, ntar gue shareloc, deh."

"Oke. Gue balik kerja dulu ya, kak, udah dipanggil, nih," ucap Minji tergesa-gesa.

"Oke, hati-hati ya."

"Sip," Minji mengakhiri perbincangan mereka di telepon dan segera kembali bekerja.

"Minji, minta tolong ambil baju-bajunya, ya? Ini list-nya," pintah Yeseul.

"Oh iya, bisa eonnie."

"Minji-ssi!"

"Iya, hadir!" jawab Minji sambil berlari ke asal suara yang memanggilnya.

"Bisa minta tolong atur semua bajunya di koper, ga? Soalnya bentar lagi eonnie mau ada meeting penting sama staff lain," tanya Dasom.

"Emm, tapi Minji barusan disuruh buat ambil baju di toko," jawab Minji yang sebenarnya tak enak menolak atasannya.

"Hah? Aduh, gimana nih.." Dasom melihat sekitar untuk melihat siapa yang sedang lowong, tetapi semua sedang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Minji yang ikut melihat keadaan itu pun terpaksa harus menerima permintaan Dasom.

"Kalau gitu gapapa eonnie, Minji bisa atur ini dulu. Nanti kalau sudah selesai, baru Minji pergi ke toko."

"Beneran?"

"Iya, gapapa eonnie," jawab Minji.

"Aduh, makasih banget ya, nanti eonnie traktir kamu! Duluan, ya!" pamit Dasom yang terburu-buru.

"Iya, eonnie!"

'Dasar Minji, kebiasaan banget ga bisa nolak orang.. Haduh!' ucapnya kesal dalam hati karena ia tahu ia akan menjadi sangat sibuk.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang