6. Kerja kelompok.

1.6K 246 26
                                    

Tugas Senja untuk membimbing adik-adik kelasnya sudah selesai dan masalah Lio dengan Bara juga sudah tuntas. Hari ini adalah hari rabu, di mana pelajaran favorit Senja akan masuk di jam terakhir. Senja jadi tidak sabar menunggunya.

"Lo kenapa sih? Girang banget dari tadi?" celetuk Arya yang berada di samping Senja.

"Abis ini kan masuk pelajaran favoritnya!" jawab Hwan yang sedang fokus dengan ponselnya. Dia sedang bermain game, anak ini tak bisa lepas dari dunia game bagaimana bisa jika perusahaan ayahnya adalah perusahaan game terbesar se Asia?

"Hwan, lo kok sekolah di sini sih?" tanya Arya bingung.

"Lah emang kenapa?" tanya Hwan bingung, apa salah jika ia sekolah di sini?

"Di negara asal lo kan lebih wah dari ini?"

"Tapi di sana gak ada Jen." jawab Hwan asal.

"Apa hubungannya sama gw?" tanya Senja.

"Gak seru aja, gak ada kalian. Canda, mama gw kan asal sini, gw ikut mama, papa sibuk kerja males gw!" jawab Hwan.

"Lo kenapa di sini?" tanya Zaki pada Gin yang sedang menonton anime di laptopnya. Masih ingat kata-kata Senja pada Himawari saat itu? Tsundere, dia mengambil kata itu dari Gin.

"Papa gw orang sini, mama sama papa udah cerai ya gw ikut papa," jawab Gin seadanya.

"Lo kenapa tinggal di sini Jen?" tanya Arya konyol.

"Gw orang pribumi asli!" jawab Senja ketus.

"Masa? Darah lo kan campuran. Mana banyak banget lagi, kanada, korea, jepang, indonesia. Gak sekalian satu dunia?" ejek Hwan.

"Ada rencana sih," jawab Senja.

"Memperistri gadis dari masing-masing negara?" tanya Arya.

"Enggak, kenalan aja."

"Cih, emang mereka mau kenalan sama lo? " ejek mereka berempat kompak sambil terkekeh pelan.

"apa alasan mereka gak mau kenalan sama gw? " tanya Senja sembari mengangkat dagu juga alisnya arogan.

"Masuk guyss!" teriak seorang siswa laki-laki yang baru saja memasuki kelas di susul oleh guru Sejarah di belakangnya.

"Selamat sore anak-anak, hari ini ibu gak ngasih materi apa-apa karena ibu lagi buru-buru. Tapi ibu punya tugas, rangkum materi kelas dua tentang macam-macam revolusi dunia lalu tempelkan dikarton. Berkelompok, tiap kelompok terdiri dari enam orang. Kalian bisa cari temen sendiri. Ibu permisi ya, selamat siang." pamit guru sejarah itu, ia terlihat gelisah dan terburu-buru.

"Gw sama Senja!" celetuk satu kelas kecuali himawari yang ada dipojokan kelas, sedang mendengarkan musik dan membaca.

"Eh, jadi gini guys ... karena temen-temen gw udah cukup jadi maaf gak bisa," ucap Senja menolak mereka secara halus.

"Kalo gitu satu orang lagi siapa? Masing-masing kelompok isinya enam?" ucap seorang gadis. Senja melihat teman-temannya yang juga melihat ke arahnya. Senja bingung dibuatnya, Senja menutup mata sembari meringis pelan. Ia tak mau satu kelompok dengan orang yang terlalu bersemangat juga rusuh, padahal dia sendiri perusuh.

Mata Senja tak sengaja menangkap sosok Himawari yang dengan tenang menunggu teman yang akan mengajaknya berkelompok. Senja berpikir, berhubung Himawari itu dingin dan kaku juga tidak banyak tingkah, mengapa ia tak memilih Himawari saja?

"Himawari!" jawab Senja.

"Apa?!" kaget teman sekelasnya, Senja dan Hima itu tidak pernah akur, bagaimana bisa?

RajendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang