Adelia tidur telentang di atas karpet abu-abu berbulu di ruang tamunya Farel, pamannya. Adelia ke sini karena permintaan Athala yang ingin menjenguk Senja bersama.
"Lama banget si Athala!" panggil Lia yang sudah duduk lesehan di sana. Lia kembali mencomot sepotong kue bolu buatan tantenya.
"Sabar atuh neng, bisa roboh ni rumah gara-gara suara kamu," ucap tantenya yang baru kembali dari dapur dengan membawa sepiring kue lagi.
"Tante, kue muluu gemuk nih Lia lama-lama," ucap Lia sembari mengambil satu kue dari piring yang ada di tangan tantenya.
"Hee, tapi kamu mau kan?"
"Hihi iya, tante tau aja," ujar Lia yang kembali mencomot kue bolu itu. "Eum... Tante ini enak banget, serius," ucap Lia dengan mulut penuh.
"Telan dulu baru ngomong," ucap tantenya.
"Eh btw, tan. Kenapa gak coba buka toko kue sama mama? Pasti laku!" saran Lia.
"Entar-entar aja. Tante mager," ucap tantenya sembari menidurkan tubuhnya di atas karpet.
"Assalamualaikum, loh belum pergi juga?" dari arah pintu seorang gadis berkuncir kuda bertanya.
"Belum, kak. Si Athala nih. Athala lo lagi siap-siap atau lagi tidur sih?!"
"Tante, Bunga bungkus ini dong." gadis yang bernama bunga itu menunjuk kue red velvet yang sedang ia makan.
"Gak mau, nginep sini dulu baru tante kasih," gurau tante Linda.
"Aaa tantee~" rengek Bunga.
"Iya-iya--"
"Berisik banget sih lo, Lia," ucap Athala yang sedang menuruni anak tangga.
"Lagian kamu juga sih, Lia udah satu jam loh nunggu di sini," ujar Linda.
"Tapi mama suka kan?" tanya Athala sembari memakai jam tangannya.
"Iya hehe."
"Wuah, sejak kapan lo seganteng ini Al?" goda Lia yang ingin mengusik Athala.
"Baru sadar sekarang lo?" sinis Athala.
"Heh udah-udah, ayok jenguk kak Senja," ucap Bunga menengahi, Bunga sudah tahu kalau mereka berdua tidak dihentikan pasti bertengkar lagi.
"Tapi mulutnya masih aja kayak cewek," cibir Lia sembari bangkit dan menyalimi tangan Linda.
"Gausah nyibir ya lo, nanti nangis..." ejek Athala.
"Dih!"
"Udah ayo, keburu telat ini. Tengkar mulu deh heran!" ketus Bunga yang sudah menarik tangan kedua adik sepupunya.
"Tante, kami pergi dulu ya?" pamit Bunga.
"Iya, hati-hati bawa mobilnya ya, Athala?" ucap Linda yang tidak terdengar oleh Athala, karena ia sedang cibir mencibir dengan Lia.
![](https://img.wattpad.com/cover/229976571-288-k652895.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rajendra
Teen FictionSQUEL dari YOUNG MOM. ☜☆☞ Tawa yang ia nampakkan adalah luka yang ia pendam.