Jadwal perawatan Rara untuk hari ini adalah manicure dan pedicure, ratus dan waxing. Jam 9 Rara sudah diantar kak Farhan kesalon dan spa terkenal di kotanya, sekalian berangkat ke kantor katanya. Begitu memasuki ruangan, tercium aroma therapi yang sangat menenangkan. Rara mengikuti saja arahan-arahan dari mbak-mbak therapisnya. Pelayanan di tempat itu sangat memuaskan, pantas saja sangat ramai dengan member ataupun pelanggan biasa. Hampir setengah hari Rara menyelesaikan perawatannya hari ini. Siang harinya dia harus melakukan fitting untuk yang trakhir kali disebuah butik brand yang ada di kotanya. Pihak WO sudah menjadwalkan segalanya sedetail mungkin. Serasa menjadi seorang artis dengan seorang asisten yang selalu menunjukkan jadwalnya tiap hari Heheheh... Sore hari dia baru bisa santai dirumah. Semalam sejak menelepon Maura, dia juga menelepon sita sahabatnya. Kata sita sepulang dari kantor katanya dia akan meluncur ke rumah Rara. Ternyata benar, sahabat sejati itu selalu menepati janjinya. Sambil membantu menyiapkan undangan walimatul ursy yang belum selesai di sebar, sita dan rara berbincang-bincang dan bersenda gurau. Moment bersama ini akan jarang mereka lakukan jika Rara sudah menikah kelak dan harus menetap di Surabaya.
"Ra, kadang aku tuh nggak nyangka lho kalau kamu mau nikah besok?" Tanya sita sambil membantu melipat kertas undangan.
"Kamu aja gak nyangka sit, apalagi aku yang menjalani hihihi" jawab Rara sambil terkekeh.
"Sudah siap nih, jadi seorang istri?" Tanya sita lagi.
"Entahlah sit, Aku hanya mencoba menjalani aja. Semoga niat baik akan selalu di ridoi Alloh" jawab Rara sambil terus menuliskan nama di undangan walimatul ursynya. Untuk undangan ini memang harus di sebar ketika mendekati hari H. Kalau undangan resepsi sudah seminggu yang lalu disebarkan. Menuju detik-detik pernikahan membuat Rara semakin gugup saja. Karena pernikahan ini baru pertama baginya dan semoga menjadi pernikahan sekali seumur hidupnya. Sita pulang sampai larut malam. sita berjanji besok akan datang lagi untuk membantu di rumah Rara lagi. karena besok ada acara pengajian dan kirim do'a untuk leluhur.
Sejak pagi rumah Rara sudah ramai dengan saudara ayah atau mamanya. Saudara jauh sudah pada datang, yang dari Kudus, Bojonegoro dan juga Semarang. alhasil rumah Rara yang hanya perumahan dengan 5 kamar jadi full dengan sanak famili. Bahkan Denis sampai harus mengungsi di rumah sahabatnya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya. Sore itu di adakan prosesi siraman dan juga pengajian, dari WO sudah menyiapkan segalanya. Foto dan video wedding juga sudah siap untuk mengabadikan setiap moment di acara tersebut. Setelah melakukan prosesi siraman dilanjut dengan sungkeman, Rara tampak berlinang air mata ketika meminta do'a restu kepada ayah dan mamanya, suasana haru dan khidmat sangat terasa di rumah sederhana Rara, tampak saudara juga menangis haru. Ba'da maghrib acara pengajian dimulai, tampak ibu-ibu pengajian kompleks berdatangan memakai baju putih-putih. Pengajian ini bertujuan untuk mengharapkan keberkahan dan kelancaran sampai hari H serta meminta doa restu untuk kelanggengan pernikahan dan menjadikan keluarga yang samawa. Ba'da isya acara siraman dan pengajian telah selesai. Banyak ibu-ibu pengajian yang sudah pulang namun ada juga beberapa yang masih belum pulang dan malah memilih mengobrol dengan mama.
"Assalamualaikum" suara tegas laki-laki yang ada di depan pintu. Dengan serempak ibu-ibu pengajian, mama, Rara dan juga sita menjawab.
"Waalaikumussalam" semua mata tertuju pada tamu yang tiba-tiba sudah ada di ambang pintu.
"Oalah kamu Tyo" sapa Bu endang ketua pengajian yang ternyata ibu dari Tyo.
"Oh..nak Tyo, mari masuk nak" mama berdiri dan mempersilahkan tamunya masuk. Dengan khidmad Tyo masuk dan menyalami semua yang hadir di ruang tamu itu. Wajahnya tampak terheran-heran melihat keramaian dirumah rara. Rara yang menyadari kedatangan Tyo hanya tersenyum dan menelangkupkan tangannya.
"Kamu jemput ibu Yo?" Tanya Bu endang pada anaknya.
"Iya bu, ternyata dirumah Rara" jawab Tyo, " ada acara apa ini Bu?" Tanya Tyo yang masih terheran-heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
muridku anakku
Ficción Generalgadis bernama Rara yang berusaha untuk menjadi seorang guru dan seorang ibu, mampukah Rara mencapai harapannya?
