32. Sebuah Pesan

100 4 2
                                    

••••

Happy Reading ❤️
_________________

Riuh tepuk tangan terdengar begitu meriah di lapangan indoor serba guna SMA HASTA KARYA. Lapangan yang kemarin sempat di gunakan untuk lomba Tari tradisional dan dan modern dance kini di ubah menjadi tempat untuk untuk lomba pencak silat.

Persaingan antar kelas sangat sengit, karena sekarang ini sudah memasuki babak Grand final. Dari kelas 11 ada Lyli yang masuk ke babak grand final. Gadis itu membuat semua pria terpukau karena performa nya. Apa yang kurang dari Lyli? Good looking, Body Goals, dan pintar dalam ilmu bela diri. Walaupun sifat galak dan bar-bar dari gadis itu sudah mendarah daging, tidak bisa di pungkiri membuat penggemarnya semakin banyak.

Jika Kyara terkenal karena sifatnya yang periang, polos dan bisa mencairkan suasana. Chika dengan sifat ramah dan kata-kata bijaknya yang mungkin tanpa dia sadari membuat orang termotivasi. Maka Lyli mempunyai sifat tangguh dan kuat yang jarang di miliki oleh perempuan manapun.

Sedari tadi Kyara dan rombongan kelas nya bersorak kegirangan. Mereka terus memberikan semangat kepada temannya yang menjadi perwakilan kelas itu. Kyara sendiri bangga dengan prestasi Lyli, bahkan Kyara iri karena tidak bisa sekuat dan seberani Lyli.

"GO LYLI GO LYLI GO!! GO GO GO!!!" sorak Kyara dan teman-temannya.

"HOREEEEE!!!"

Prok, prok, prok!!!

Teriakan dan tepuk tangan terdengar begitu nyaring memasuki indera pendengaran. Lyli berhasil mengalahkan anak kelas 10 dalam lomba pencak silat ini. Semua anak kelas sebelas dari kelas MIPA sampai IPS bersorak gembira. Prestasi Lyli memang sudah tidak bisa di ragukan lagi.

Kyara dan Chika berlari menghampiri Lyli yang baru saja keluar dari lapangan. Mereka berdua sudah seperti cacing kepanasan sekarang, berjingkrak-jingkrak kesana kemari. Lyli sendiri juga heran, padahal dia yang menang tapi kenapa malah dua betina itu yang rusuh.

"Yeyy, Chika Lyli menang!!!" seru Kyara sambil memeluk Lyli.

"Congrats ya Ly, Lo emang top deh," tutur Chika.

"Makasih sahabat-sahabat gue," ucap sambil tersenyum kepada mereka berdua.

___________

"Jadi sekarang Lo udah baikan Ky, sama keluarga lo?"  tanya Lyli.

Mereka baru saja keluar dari toilet untuk menemani Lyli ganti baju.

"Iya," jawab Kyara.

"Lo tau gak Ly? Si Kyara kemarin udah bikin Kak Ryan jantungan tau gak—"

"Kok bisa, kenapa emang nya?" tanya Lyli memotong ucapan Chika.

"Ya bisalah, awalnya sih Kyara ngomongin ketek sama Bara. Mereka ribut gitu, mempermasalahkan siapa yang ketek nya bau. Si Kyara gak terima dong kalo di bilang keteknya Bau. Terus dia ngomong gini 'Ya wangi lah, iya kan kak.'  Kyara ngomongg gitu ke Bara dengan ngeyakinin kak Ryan, seakan-akan Kak Ryan itu pernah nyium ketek nya Kyara. Terus mereka semua ngeliatin Kak Ryan dong. Sumpah Ly, ekspresi mukanya kak Ryan bikin prihatin," jelas Chika. Lyli yang mendengar hal itu tidak berhenti tertawa.

My Dear Senior (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang