3. Usai??

92 7 5
                                    

••••

Happy Reading ❤️
______________

Kyara mengerjapkan matanya saat seseorang menepuk-nepuk pipinya. Bukannya bangun, gadis itu malah menarik selimut menutupi wajahnya dan kembali tertidur.

"Ky, bangun," ucap Bara.

"Hhmm, apa Bang? Kya masih ngantuk," cicit Kyara dengan mata yang masih terpejam.

"Mama udah pulang, Mama bawa sqweshi buat kamu. Ayo bangun dulu," ajak Bara sambil menarik tangan Kyara agar bangkit dari tidurnya.

Dengan malas, Kyara bangkit dari tempat sejuta umat itu. Mengikuti langkah Bara dari belakang dengan langkah gontai. Luna tersenyum saat kedua anaknya itu menuruni tangga. Kyara berjalan menghampiri Luna dengan mata yang menyipit, membuat Mamanya itu terkekeh.

"Kamu udah tidur ya? Maaf ya tidurnya ke ganggu," ucap Luna sambil membawa Kyara kedalam pelukannya.

"Gak papa kok Mah. Mana Sqweshi nya?" pinta Kyara sambil mengulurkan tangannya kehadapan Luna, membuat Luna menggelengkan kepalanya.

"Ada di Tas Mama," jawab Luna.

"Kok Mama pulang nya cepet? Kan masih ada dua hari lagi. Gak jadi bikin Dede nya Mah?" tanya Kyara dengan wajah polosnya.

Pertanyaan Kyara sukses membuat Luna membulatkan matanya," kata siapa?!" tanya Luna sedikit terkejut.

"Kata Bang Bara," jawab Kyara sambil menunjuk Bara dengan dagunya.

Sontak saja Luna langsung menatap anak laki-laki nya itu dengan penuh selidik. Bara hanya mengangkat bahunya acuh dan pergi meninggalkan Mama dan adiknya itu.

"Mama pulang cepat karena mau ngantar Oma ke Singapura," jelas Luna sambil merapikan rambut Kyara.

"Mau ngapain? Liburan, kok gak ajak Kya?" tanya Kyara sedikit mengerucutkan bibirnya.

Luna menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, "bukan sayang. Mama mau nganter Oma buat berobat di Singapura," jawab Luna. Kyara mengangguk-anggukan kepalanya sambil bergumam.

"Opa juga ikut?" tanya Kyara.

"Enggakk, Opa bantuin Papa urus perusahaan selama Mama gak ada."

"Emang nya lama ya berobatnya?" tanya Kyara.

"Lumayan," jawab Luna.

"Kya boleh ikut gak Mah?" pinta Kyara.

"Kamu kan sekolah Ky," ucap Luna.

"Ya paling cuma beberapa hari," cicit Kyara.

"Enggakk Ky, kemungkinan Mama sama Oma lama di sana. Mungkin sekitar dua sampai tiga tahun," ucap Luna.

"Kok lama sih Mah?" tanya Kyara dengan wajah sedihnya.

"Kamu kan tau, Oma itu sakitnya udah lama. Dari dulu Oma itu susah di bujuk buat berobat keluar negeri. Dan alhamdulilah nya sekarang Oma berubah pikiran dan mau berobat di sana," jelas Luna.

My Dear Senior (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang