••••
Happy reading guys.
Kalo ada typo/ kata yang kurang tepat aku harap secepatnya kalian komen.Jangan lupa tinggalkan jejak 🍁
______
Dia??Kenapa dia ada di sini?? Batin nya. Jantungnya berpacu lebih cepat dan seketika wajah nya berubah menjadi pucat.
"O iya Tante sampe lupa. Ky, kenalin ini Rangga sepupunya Ryan, dia baru pulang dari Malang." Ujar Sindi memperkenalkan keponakannya itu.
"Rangga," ucap Rangga sambil mengulurkan tangannya.
"Ky...Kyara." Kyara membalas uluran tangan dari Rangga, jujur ia sangat gugup saat ini.
"Ck, udah jangan lama-lama pegangan nya, punya gue ini." Tutur Ryan sambil melepaskan tangan mereka yang masih berjaba tangan.
"Dunia memang sempit, kita di pertemukan kembali tapi dengan keadaan dan situasi yang sudah berubah." Batin Rangga tersenyum miris, sambil menatap wajah cantik Kyara, tapi Kyara tidak membalas tatapan Rangga ia memalingkan wajahnya sambil menggandeng tangan Ryan secara posesif.
"Ehh Mama lupa, Mama udah di tungguin sama Papah kamu di kamar," ucap Sindi sambil menepuk jidatnya dan langsung pergi meninggalkan mereka.
"Emang mau ngapain Ma?" Tanya Ryan.
"Bikinin kamu adik Yan."
Ryan hanya menggelengkan kepalanya sambil di iringi tawa kecilnya.
"Kak, ayok." Ajak Kyara.
"Berangkat sekarang? Katanya mau main dulu, baru jam setengah lima ini."
"Ayok sekarang, aku maunya sekarang." Rengek Kyara, sambil mengerutkan bibirnya.
"Ya udah ayok. Ga, gue cabut." Pamit Ryan kepada sepupunya itu.
"Oke, gue juga mau cabut kok."
Rangga berjalan di belakang mereka yang memarkan kemesraan di hadapannya, hatinya begitu sakit bagai di sayat pisau yang tajam saat melihat kedekatan mereka.
Dulu hanya dirinya yang selalu dekat dengan Kyara, dan hanya dirinya pula yang selalu ada di samping Kyara. Tapi sekarang situasi nya sudah berubah.
Ryan menatap Kyara dari spion motor nya, gadis itu sedari tadi hanya diam saja, tidak seperti biasanya yang selalu ceria dan berceloteh tiada henti.
"Ky, udah sampe," ucap Ryan sambil melepaskan helm full face nya.
"Kyara??" Ryan semakin bingung dengan sikap Kyara yang tiba-tiba berubah.
"Kyara?!"
"Ehh, iya. Udah sampe ya?" Tanyanya sambil turun dari motor.
"Kamu kenapa sih, dari tadi ngelamun terus?" Tanya Ryan, sambil menatap wajah Kyara.
"Ehh hehehe, gak papa kok kak. Mungkin kurang Aqua aja." Jawab Kyara sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Senior (END)
Teen Fiction•••• Berawal dari keteledoran Kyara, gadis lucu dan cantik yang membuatnya harus berurusan dengan Ryan si ketua OSIS di sekolah barunya. Kejadian yang tidak disengaja itu membuat Kyara malah semakin jauh masuk kedalam hidup Ryan. Dan memporak-porand...