13. Pajak Jadian

204 41 19
                                    

••••

Pagi ini Ryan dan anggota keluarga nya sedang menyelesaikan sarapan pagi. Di temani berbagai macam makanan yang menghiasi meja makan mewah nya. Walaupun kegiatan seperti ini baru terjadi di keluarga mereka.

"Mah, cewek itu sukanya apa sih?" Tanya Ryan setelah selesai menghabiskan makanan nya.

"Cewek itu sukanya ke mall, shofing, ke salon, banyak deh pokoknya gak ke itung." Ucap Sindi, Arya hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat istrinya itu.

"Itu sih kebutuhan mama." Ujar Arya.

"Itu juga kan buat nyenengin papah, biar gak lirik cewek lain." Balas Sindi tak mau kalah.

"Papah udah tua mah, mana mungkin ada yang mau sama papah." Ejek Ryan dan langsung mendapat tatapan tajam dari papahnya.

"Terserah deh, betina selalu benar." Ucap Arya dengan wajah pasrah nya.

"Emang ada urusan apa kamu nanyain itu ke mama?"

"Tadinya sih aku mau beliin sesuatu buat Kyara. Tapi gak jadi." Jawab Ryan.

"Ya kalo belum resmi, jangan dulu ngasi sesuatu yan, rugi entarnya." Tutur Arya.

"Oouh, pantesan dulu pas kita pacaran papah gak pernah nagsih apa-apa ke mama. Papah takut rugi?" Protes Sindi. Arya menepuk jidatnya seperti nya ia salah bicara.

"Udah ahh, kalian malah pada ribut. Ryan berangkat. Assalamu'alaikum." Ucap Ryan sambil menyalami tangan kedua orangtuanya.

"Waalaikumsallam." Jawab mereka berdua.

__________

Sebelum berangkat ke sekolah, Ryan menjemput Kyara terlebih dahulu. Rasa khawatirnya masih ada sampai sekarang. Rasanya ia tidak ingin kehilangan gadisnya itu.

Setelah Ryan sampai di depan rumah Kyara. Ia melihat Kyara yang sudah stay di luar.

"Haii." Sapa Kyara setelah Ryan memarkirkan motornya. Tapi Ryan tidak membalas sapaan Kyara.

"Ganti rok nya, gue tungguin di depan." Ucap Ryan. Ia tidak suka melihat Kyara mengenakan rok yang sangat pendek yang memamerkan paha mulusnya.

"Kenapa emang nya kak?" Tanya Kyara sambil melihat-lihat rok nya.

"Itu rok udah gak layak pakai Ky." Tutur Ryan. Ia tidak suka melihat gadis nya menggunakan pakaian seperti itu. Apalagi yang mengundang perhatian pria lain.

"Iya sih, ini rok bekas kelas 10." Jawab Kyara santai. Ryan membuang nafasnya kasar.

"Ganti cepetan gue tungguin." Titah Ryan.

"Rok yang biasa Kya pake sobek kak, jadi Kya pake ini deh." Ucap Kyara. Ryanpun melingkar kan jaket nya di pinggang Kyara, Kyara sedikit terkejut dengan sikap Ryan.

Masa beli rok aja gak mampu, rumah aja gede. Protes Ryan dalam hatinya.

"Gue gak suka milik gue di liat banyak orang. Cuman gue yang boleh liat itu." Protes Ryan.

__________

Pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS, serta perekrutan ketua eskul baru sudah selesai. Semua murid kembali ke kelasnya masing-masing. Walaupun tidak ada jam pelajaran.

My Dear Senior (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang