••••
Happy Reading ❤️
_______________Chika dan Bara baru saja sampai di rumah Bara. Untung saja Chika sedang santai, jadi ia tidak perlu khawatir karena pacarnya itu merasa terganggu.
"Kamu serius gak papa aku jemput dadakan gini?" tanya Bara sambil membawa Chika masuk ke dalam rumah.
"Gak papa Bar, biasanya juga kamu sering," jawab Chika.
"Ini Kyara yang minta, bukan aku," ucap Bara.
"Ouh, jadi kamu gak kangen sama aku. Kamu jemput aku cuma karena Kyara yang minta?" tanya Chika sedikit mengintimidasi. Bara menggaruk tengkuknya yang tak gatal, sepertinya ia salah bicara.
"Bukan gitu," jawabnya Kikuk.
"Yaudah, aku mau samperin Kyara," final Chika, hendak berjalan melewati Bara. Namun cowok itu menahannya yang membuat Chika mengernyit heran.
"Apa?"
"Kyara lagi pergi beli makanan, kamu disini aja dulu. Mungpung Kyara belum pulang, kita masih punya waktu berduaan. Kalo udah ada anak itu kamu jadi lupa sama aku," omel Bara.
"Kyara itu adik kamu, sahabat aku. Jadi wajar kalo aku sering main sama dia," jelas Chika.
"Serah deh," final Bara sambil merebahkan tubuhnya di sofa.
Sambil menunggu kedatangan Kyara, pasangan yang satu ini memilih menonton TV di ruang tengah. Sudah satu jam berlalu, tapi Kyara belum juga pulang dan itu membuat Chika khawatir. Berbeda dengan Abang laknat nya itu yang malah asik menonton Drakor.
"Bar, kita cari Kyara yuk," ajak Chika.
"Males ah nanti juga pulang sendiri tuh anak," ucap Bara.
"Ihh, kamu ini gimana sih. Ini udah satu jam Bar, tapi Kyara belum juga pulang. Kamu gak khawatir apa?!" omel Chika.
Bara yang sedang asik rebahan itu tiba-tiba bangkit dari sofa. Iya melirik jam tangannya, benar saja. Sekarang sudah pukul sembilan, tapi adiknya itu belum juga pulang.
"Ayok!" ajak Bara dan langsung menarik tangan Chika.
"Pake mobil Bar—"
"Pake motor biar cepat," potong Bara.
"Ya terus nanti Kyara mau di simpen di mana? " omel Chika.
Bara merutuki dirinya sendiri yang terlalu pintar. Ia lupa jika Kyara bukan bocah yang berusia tiga tahun yang bisa di simpan di belakang stang motor gedenya.
Kini keduanya sedang menyusuri jalanan yang masih terlihat ramai ketika di malam hari. Jarak rumah Bara dan Kyara ke Alfamart itu cukup dekat dan tidak terlalu jauh, tapi kenapa adiknya itu belum pulang juga. Di tambah lagi gadis itu tidak membawa handphone, membuatnya semakin susah mencari Kyara. Bara sudah mendatangi Alfamart tempat Kyara belanja tadi, tapi gadis itu tidak ada.
"Stop, stop!!" pekik Chika.
"Kenapa sih?!" omel Bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Senior (END)
Teen Fiction•••• Berawal dari keteledoran Kyara, gadis lucu dan cantik yang membuatnya harus berurusan dengan Ryan si ketua OSIS di sekolah barunya. Kejadian yang tidak disengaja itu membuat Kyara malah semakin jauh masuk kedalam hidup Ryan. Dan memporak-porand...