16. Stay with me

232 36 31
                                    

••••

Jangan lupa tinggalkan jejak karena vote itu gratis guyssss, inget gratis 😋
___________________

"Ketika hatimu dan hatiku bersatu maka menjadi hati-hati."

_Ryan Ramdan Alfarizi


Kini Ryan sedang berada di rumah Kyara tentunya untuk menjaga gadis itu. Karena di rumahnya hanya ada Bi Ati, Bara dan orang tuanya sedang pergi ke rumah Omanya Kyara.

Kini mereka sedang berada di taman belakang rumah Kyara, bersantai di atas gazebo kayu di temani semangkuk salad dan manggo stik.

"Ky itu memarnya udah sedikit memudar tuh." Tunjuk Ryan.

Kyara yang sedang sibuk dengan manggo stik nya pun memberhentikan makan nya sejenak dan mengambil cermin yang ia bawa dari kamarnya.

"Kok bisa ya kak, cepet banget." Tutur Kyara sambil mengelus-ngelus pipinya.

"Ya bisa lah, Orang itu cuman bekas tamparan tangan doang." Sahut Ryan.

Ya walaupun cuma bekas tamparan tapi dia nampar nya berkali-kali tau, gimana gak perih coba. Batinnya

"Tapi kak, sakitnya masih ada dikit walaupun memarnya udah hampir ilang." Keluhnya.

"Yaudah sabar aja."

Merekapun melanjutkan menghabiskan makanannya kembali. Di sela-sela acara mengobrol yang mereka lakukan, Kyara tidak berani menatap Ryan ia selalu mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Ky?"

"Hmm."

"Kenapa?" Tanya Ryan.

"Kenapa apanya?" Tanyanya balik.

"Kenapa mukanya gak liat ke muka gue." Tutur Ryan.

Tuh kan ngomong nya udah gue elu lagi. Keluh Kyara dalam hatinya.

"Heyy, kok malah bengong?"

"Aku malu kakk." Rengek Kyara. Ryan mengernyitkan dahinya bingung.

"Malu kenapa?"

"Ya aku malu pas kejadian tadi." Jawabnya.

Ryan berusaha mengingat-ngingat kejadian yang di sebutkan Kyara. Mengingat kejadian itu Ryan hanya tersenyum kepada Kyara.

"Kok malah senyum?" Ryan hanya menggelengkan kepalanya.

"Kenapa harus malu?"

Kenapa harus malu, orang itu indah kok. Untung cuma gue yang liat. Batin Ryan.

Astagfirullahalazim, nyebut Yan.

"Gue bangga, gue orang pertama yang liat itu." Ucap Ryan sambil tersenyum kepada Kyara.

"Ihh pede, orang pertama yang liat itu tuh ya abang-abang yang nyulik aku lah." Elak Kyara.

My Dear Senior (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang