43. Inti Dari Segala Inti

93 5 4
                                    

••••

Happy Reading ❤️
___________________

Bara tengah bersiap-siap untuk menghadiri acara reuni yang di adakan di sekolahnya tempat ia dulu menimba ilmu. Awalnya ia malas untuk menghindari acara itu, tapi setelah di pikir-pikir tidak ada salahnya juga. Lagi pula ini kali pertama angkatannya mengadakan acara tersebut. Itung-itung untuk silahturahmi dengan teman SMA nya 'kan.'

"Udah mau berangkat Bang?" tanya Kyara yang baru masuk ke kamar Bara dan langsung duduk di tepi ranjang sambil memperhatikan Abang-Nya yang sibuk memilih sepatu.

"Iya nih," jawab Bara. Kyara hanya bergumam, sesekali ia melirik Bara yang terus saja mondar-mandir memilih sepatu yang pas untuknya.

"Yang tadi udah bagus Bang," ucap Kyara saat Bara kembali melepaskan sepatu yang di cobanya.

"Tapi ini udah sering di pake ke kantor Ky, malu lah kalo diliat sama Galang. Bisa-bisa tu anak nyinyirin gue lagi," tutur Bara membuat Kyara menggelengkan kepalanya.

"Yaudah pake sepatu aku aja. Branded semua tuh, di jamin deh beda sama yang lain," imbuh Kyara.

"Sialan lu Ky, lo mau ngejerumusin Abang Lo?!" umpat Bara membuat Kyara terkekeh kecil.

"Ya kan biar beda dari yang lain. Katanya kan sepatu Abang udah sering di pake," jelas Kyara.

"Gak gitu konsep nya Siti, gue masih mampu beli sepatu!" pungkas Bara.

"Iya-iya, Abang kan Bos masa iya gak kebeli sepatu," beo Kyara.

"Itu lu tau," sahut Bara yang hanya di angguki oleh Adiknya itu.

"Lo mau berapa lama tinggal di sini? Pekerjaan lo yang di London gimana?" tanya Bara dengan tangan yang sibuk menata rambut.

Untuk beberapa saat Kyara hanya diam dengan pertanyaan yang diberikan oleh Kakaknya itu. Kenapa Bara bertanya seperti itu? Bukan kah Negara ini tempat kelahiran Kyara.

kenapa Bara bertanya seperti itu seolah ia tidak mau adiknya itu kembali. Apa karena Ryan? Apakah pria yang sekarang merangkap sebagai Kakaknya itu ingin menjauhkan Kyara dengan sahabatnya? Sungguh, Kyara sangat tersiksa tinggal bertahun-tahun di Negeri orang. Kyara ingin kembali ke Negara asalnya, tapi Kakaknya itu seolah-olah tak menginginkan kehadirannya.

"Kenapa? Abang gak suka aku ada di Indo?"

"Bukan gitu Ky, ya gue cuma nanya aja—"

"Kalo misalnya Abang takut aku deket lagi sama Kak Ryan. Abang gak usah khawatir, ini aku lagi usaha kok buat lupain dia," potong Kyara dengan suara yang sedikit bergetar.

Bara yang mendengar itu merasa tak enak hati. Ia terlalu berlebihan kepada adiknya itu. Ia hanya ingin membantu Kyara mengobati luka hatinya, dengan cara menjauhkan gadis itu dari sahabat brengseknya. Cara ini adalah yang terbaik, terbaik menurut Bara. Tidak untuk Kyara.

Bara berjalan menghampiri Kyara, memeluk erat tubuh Adik kesayangannya yang sekarang sudah dewasa. Sebentar lagi usianya akan menginjak usia 25 tahun, tapi bagi Bara Kyara tetap lah Adik kecilnya yang manja dan menyebalkan. Ia seperti tak rela jika Kyara beranjak dewasa.

My Dear Senior (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang