Happy Reading guys...
Jangan lupa vote nya biar enggak kelupaan:)Dia kembali untuk mengulang lagi, dan harap hati-hati.
_________________________________________________________Hari ini Danendra tidak masuk sekolah. Inilah setiap tahunnya Danendra lakukan di tanggal yang sama.
Hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke 18 tahun. Dan setiap hari itu Danendra memang memutuskan untuk tidak masuk sekolah lalu menghabiskan waktunya sendiri.
Danendra sudah menggelilingi mall dari 30 menit yang lalu. Namun rasanya masih belum bisa membuat dirinya merasa puas berjalan. Dan pemuda itu hanya membeli satu gelas es dan juga kentang goreng di tangannya.
"Pearl milk tea satu."
"Ada lagi?" Tanya pemuda dengan kemeja merah dan celemek berwarna ungu juga topi ungu.
"Itu aja."
"Baik, totalnya dua puluh lima ribu aja."
Danendra memberikan uang dua puluh ribu dan lima ribu rupiah. Lalu menerima minumannya.
Lalu Danendra memutuskan untuk mencari tempat lain karena bosan, Tania memang sudah mengetahui adat dari anak satu-satunya itu, ia sudah memberitahu Danendra untuk tidak membuang-buang waktu ketika hari ulang tahunnya. Namun inilah cara Danendra merayakan hari kelahiran.
Bagi Danendra satu-satunya orang yang mengerti dirinya adalah dirinya sendiri. Dan ia berfikir jika ia tidak mengenal dirinya lalu siapa lagi. Jadi berjalan-jalan sendiri adalah cara paling terbaik untuk menemukan jati dirinya.
Setelah sampai di parkiran motor, Danendra membuang minuman dan makanannya yang sudah tinggal setengah ke tempat sampah lalu melesat pergi.
Di perjalanan Danendra mengendarai motor dengan kecepatan sedang, namun tiba-tiba sebuah motor sengaja melaju berdekatan dengannya dan menyalip Danendra begitu saja.
Awalnya Danendra tidak mempedulikan hal itu, namun ternyata motor dengan orang yang sama memancing amarah Danendra dengan menebar asap dari motornya. Lalu Danendra pun mengejar orang itu.
Danendra mengendarai motor kesayangan dengan kecepatan tinggi untuk mengejar orang itu. Tidak bisa dipungkiri orang itu keliatan seperti ahli dalam mengendarai motor namun Danendra bukan orang yang cepat menyerah.
Ia tetap mempercepat laju motornya hingga di persimpangan ia berhasil menghentikan orang itu. Danendra turun dari motornya lalu melepas helm miliknya.
"WOI... CARI MASALAH LO?" Seru Danendra.
Orang itu terdiam sebentar kemudian turun dari motor dan melepaskan helmnya.
"Apa kabar brother?" tanyanya dengan senyum picik.
"Alan?" tanya Danendra di dalam hati.
Lalu Danendra menatap orang itu tajam. Ia tidak tahu bahwa pemuda itu sudah keluar dari sel penjara."Mau lo apa?" tanya Danendra dengan nada yang tidak setinggi tadi.
"Tenang, gue enggak mau cari ribut sama adek tersayang gue."
"Gue bukan adek lo," elak Danendra.
Alan tersenyum picik lagi.
"Gue cuma mau nyapa lo aja, sampai ketemu lagi adik gue tersayang." Alan langsung mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.Danendra menatap kepergian Alan lalu menghelai napasnya dengan kasar. Kemudian Danendra memilih untuk pergi dan mencari tempat yang bisa membuatnya lebih tenang. Dan sebuah tempat terlintas dikepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE 2 [COMPLETED]
Teen Fiction#16 in Mawar dari 1,06 ribu cerita (30-07-21) "Aku tidak bahagia ketika menyadari aku hanya sendiri tanpa dirimu." Ketika diriku sendiri tidak tahu bagaimana aku menyadari akan suatu hal tentang diri sendiri yang begitu menyedihkan, dan ketika aku h...