Happy Reading guys...
Jangan lupa vote nya biar enggak kelupaan:)Mengenang mungkin adalah cara paling tepat di hidup ini, sekarang.
__________________________________________Danendra baru saja menikmati acara dengan tenang namun kali ini ia suda meminta untuk segera pulang. Berbeda dengan Clara yang tampak antusias melihat beberapa model baju yang sedang diskon.
Clara ya tetap Clara, ia perempuan seperti kebanyakan yang antusias dengan diskon.
"Ra.. cepetan kenapa sih." Danendra menghela napas panjang melihat kerumunan perempuan yang siap menyerbu toko yang sedang memberikan diskon."Bentar dulu."
Inilah yang Danendra tidak suka juka harus berjalan dengan Clara, gadis itu selalu membuatnya pusing. Berbeda dengan Tamara ataupun Dania yang lebih memilih menghindar dari kerumunan-kerumunan seperti di depannya ini.
Akhirnya Danendra memutuskan untuk pergi ke Solaria karena merasa lapar.
Pemuda itu duduk tidak jauh dari pun bu masuk alih-alih agar terlihat oleh Clara."Nasi goreng seafood satu, sama jus alpukatnya," ucap Danendra kepada seorang pelayan yang menggunakan baju bertulisan solaria.
"Oke, mas. Ada yang ingin dipesan kembali?"
"Itu aja."
Pelayan itu hanya tersenyum lalu mengangguk kecil dan pergi membawa note pesanan.
Danendra memandang ke arah toko yang masih ramai dengan perempuan yang heboh. Pemuda itu hanya menghela napas panjang.
Tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya pelayan yang datang tadi kembali lengkap dengan pesanan Danendra karena pengunjung Solaria juga tidak terlalu ramai.
Danendra terlihat antusias melihat pesanannya datang tidak seperti biasanya. Mungkin juga karena ia sudah terlalu lapar sejak acara di hari literasi tadi dimulai.
"Nikmat banget kayaknya, mas." Suara Clara membuat Danendra menoleh namun setelah itu kembali fokus dengan makanannya.
Clara menaruh tas belanjaannya di bangku yang kosong lalu duduk di sebelahnya.
"Jutek banget."Karena merasa tidak dipedulikan Clara dengan sengaja meminum jus alpukat pesanan Danendra.
"Hmm... seger juga," tukasnya.Danendra menoleh ke arah Clara lalu memberikan tatapan tajam kepada Clara.
"Enggak bisa pesan sendiri?" tanya Danendra dengan penuh penekanan.Clara terkekeh kecil. "Ya maap deh bossque."
"Nih, pesan." Danendra mengeluarkan kartu kreditnya.
Mata Clara berbinar-binar. "Cie peka banget si kamu," ujar Clara dengan senyum melebar.
Clara mengambil kartu kredit Danendra lalu beranjak tempat es krim di samping Solaria. Sedangkan Danendra hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabat kecilnya.
Sambil menunggu Clara datang juga karena ia sudah merasa kenyang. Pemuda itu mengambil ponsel di saku hoodie lalu membuka akun instagramnya karena merasa bosan.
Beberapa kiriman temannya di beranda hanya ia lihat lalu menekan tombol berbentuk love di samping kiri dengan malas.
"Danendra!" teriak Clara yang membuat Danendra mendongak.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE 2 [COMPLETED]
Novela Juvenil#16 in Mawar dari 1,06 ribu cerita (30-07-21) "Aku tidak bahagia ketika menyadari aku hanya sendiri tanpa dirimu." Ketika diriku sendiri tidak tahu bagaimana aku menyadari akan suatu hal tentang diri sendiri yang begitu menyedihkan, dan ketika aku h...