ALONE 2 || 20

160 19 0
                                    

Happy Reading guys...
Jangan lupa vote nya biar enggak kelupaan:)

Duniaku terasa berputar dan aku rasa kamu selalu ada di dalamnya.
_______________________________________________

Hari ini Danendra sibuk membaca cara membuat pancake dari Dania.

"Ndra, kalau kamu liatin terus tuh resepnya. Kapan mau jadi makanannya," ucap Dania sambil terkekeh kecil ketika melihat Danendra hanya menatap resep itu.

Danendra duduk di meja makan rumah Dania, sedangkan Dania sedang menunggu pancake rasa alpukat dan cokelat yang ia masak di dalam oven.

"Gue masih mikir nih."

"Jangan kebanyakan mikir Ndra, nanti kamu pusing sendiri."

"Tap..."

Ting.

"Nah udah jadi."

Dania yang dengan cepat langsung mengambil sapu tangan dan mengangkat Napan berisi pancake alpukat choco.

"Harum banget Ndra..." Ujar Dania sambil tersenyum manis.

Danendra yang duduk hanya memperhatikan Dania. Pemuda itu justru masih memikirkan konsep makanan agar terlihat berbeda namun menarik.

Dania berjalan menghampiri Danendra yang berada di meja makan dan menaruh nampan berisi pancake itu.

"Kamu mau cobain?"

"Boleh nih emang?"

"Bolehlah."

Danendra yang mendengar itu dengan cepat mengambil salah satu pancake yang ternyata masih panas.

"Ahh..." Danendra menjatuhkan pancake yang masih panas hingga membuat tangannya sedikit memerah.

"Ndra... Hati-hati dong." Dania menarik tangan Danendra dan meniupnya pelan.

Tanpa Dania sadari Danendra terdiam menatap wajahnya dan tersenyum tipis sekilas.
Tidak beberapa lama Dania juga ikut menoleh dan menyadari Danendra menatapnya.

"Eh maaf." Dania secara tidak sengaja melepas tangan Danendra yang lemas sehingga tangga Danendra terbentur meja makan dengan sedikit keras. Dan Danendra yang dengan kuat menahan sakit itu.

"Enggak apa-apa, Dan..."

"Sorry, gue enggak berniat buat lo salah paham."

"Maksudnya salah paham?" tanya Danendra yang malah kelihatan bingung.

""Eh, bukan apa-apa."

Tiba-tiba suasana mendadak hening. Dania menatap pancakenya yang perlahan dingin sedangkan Danendra terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Eh... Dan," panggil Danendra pelan.

"Iya?"

"Gue boleh minta tissu?"

"Oh iya, sebentar."

Dania akhirnya pergi berjalan ke ruang tamu lalu mengambil tissu di atas meja.

Cklek.

"Weh kayaknya ada sobat gue nih," ucap Dandi yang tiba-tiba datang.

"Oh udah pulang bang?"

"Masih ditanya aja Dan, ini gue udah di rumah ya udah pulang lah namanya."

"Abang pulang-pulang marah-marah aja, cepet tua entar."

ALONE 2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang