Tuhan jika memang dia ada temukan dia denganku namun jika dia sudah bersamamu, lindungilah dia.
___________________________________________Danendra berjalan di sekitar komplek menuju rumahnya.
Drrrrttttt...
Dengan lemas Danendra mengambil ponsel di dalam sakunya. Lalu melihat seseorang menelponnya.
Clara.
Awalnya Danendra memilih untuk tidak menjawab namun Clara ia berpikir Clara akan tetap menelponnya meskipun ia tidak menjawab telpon itu.
Danendra pun memilih untuk mengangkat telpon dari Clara.
"Hallo?" Ujar Danendra."Hallo Ndra.." suara Clara terdengar dari handphone.
"Kenapa?"
"Lo bisa ke kafe biasa enggak?"
"Buat apa?"
"Udah ke kafe sekarang aja, please... Ini penting."
"Iya"
"Oke gue tunggu."
Danendra menutup telponnya lalu berjalan menuju kafe yang tidak jauh dari taman, hari ini ia malas untuk pulang terlebih dahulu.
Sesampai di kafe yang begitu sepi ketika siang, Danendra mengedarkan pandangannya mencari Clara dan menemukan gadis itu di pojok dekat kasir bersama dengan Alex kakak kelasnya.
Clara melambaikan tangan ketika melihat Danendra yang sudah datang dan berjalan menghampiri mereka.
"Ada apa?" Tanya Danendra langsung to the point lalu duduk di bangku yang kosong di sebelah Alex.
"Lu pesan minum dulu aja Ndra, mau pesan apa, kentang?" tanya Clara menyambut Danendra dengan hangat.
"Bilang aja apa yang penting gue enggak minat makan atau minum."
Alex menatap Clara yang terdiam dan Danendra yang terlihat tidak acuh seperti tidak peduli.
"Lo kenal Mawar?"
Danendra menoleh ke arah Alex yang bertanya kepadanya. Nama itu seperti pernah ia dengar namun ia tidak begitu ingat siapa. Danendra pun menggelengkan kepalanya.
"Tapi lo kenal Tamara?" tanya Alex kembali.
Tatapan mata Danendra berubah menjadi pekat menatap Alex bagaimana ia bisa kenal Tamara apa ia Clara menceritakan tentang Tamara ke kakak kelasnya ini.
Sedangkan kini Clara terlihat diam saja karena bingung harus berkata apa lagi, ia terlihat bingung juga harus mulai berbicara darimana.
"Darimana lo kenal Tamara?" Suara dingin Danendra terdengar jelas.
"Gue enggak kenal sama Tamara tapi Mawar itu jelas adek gue."
Danendra bingung mendengar penjelasan singkat dari Alex.
"Siapa Mawar dan apa hubungannya Mawar sama Tamara?""Mawar sangat mirip dengan Tamara, Ndra..." sahut Clara pelan.
Danendra menaikkan sebelah alisnya. Lalu Clara memperlihatkan foto Mawar dan Alex di sebuah tempat wisata kepada Danendra.
Danendra terdiam karena terkejut lalu mengambil foto itu dari tangan Clara.
"Jadi dia bukan Tamara?" tanya Danendra."Lo pernah ketemu Mawar, Ndra?" tanya Clara.
Danendra adalah Danendra pertanyaan itu tidak ia jawab ia hanya terdiam menatap foto yang kini ia pegang dan jelas dia sangat mirip dengan Tamara.
Tidak beberapa lama Danendra berdiri dari bangkunya lalu pergi meninggalkan kafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE 2 [COMPLETED]
Jugendliteratur#16 in Mawar dari 1,06 ribu cerita (30-07-21) "Aku tidak bahagia ketika menyadari aku hanya sendiri tanpa dirimu." Ketika diriku sendiri tidak tahu bagaimana aku menyadari akan suatu hal tentang diri sendiri yang begitu menyedihkan, dan ketika aku h...