Happy Reading...
Jangan lupa Vommentnya...Saya pikir saya bisa melupakannya, namun kenyataannya saya bahkan tidak bisa untuk benar-benar tidak memikirkannya lagi.
-Danendra Raditya-
___________________________________________
Danendra terduduk di kursi taman, taman ini terlihat indah berbeda dengan taman-taman lainnya. Taman ini penuh dengan bunga, Danendra melihat ke sekeliling taman yang terlihat menenangkan hingga ia melihat perempuan cantik bergaun putih bersih menatapnya dengan tatapan rindu.
"Tamara..." Lirih Danendra.
Danendra langsung berdiri dan berjalan menghampiri gadis itu. Namun semakin mendekat entah kenapa jarak mereka semakin jauh.
"Dan..."
Suara lembut yang Danendra dengar seolah-olah menghipnotisnya hingga ia reflek berhenti.
"Aku rindu kamu, Tamara..." Sahut Danendra.
"Lupakan semua tentang masalalu, ada hal yang akan kamu hadapi nantinya jangan pernah egois Dan... Ada sesuatu yang kamu abaikan di depan sana, semoga kamu bahagia..."
"Maksud kamu?" tanya Danendra heran.
Seperti asap tertiup angin tubuh Tamara perlahan menghilang seiring dengan senyuman yang ia perlihatkan.
"Tamara... Tunggu!" Teriak Danendra.
Deg.
Danendra bangun dari tidurnya, ia melihat ke sekeliling dan menyadari bahwa ia sedang berada di kamar.
Mimpi. Tentu saja itu adalah mimpi, mimpi yang selama ini ia harapkan namun tidak dengan ucapan yang Tamara sampaikan kepadanya.
Entahlah, Danendra belum mengerti maksud dari yang Tamara katakan kepadanya.
Tok.. tok... Tok...
"Ndra... Bangun udah pagi, kamu enggak sekolah?" Suara Tania menyadarkan Danendra dari lamunannya.
Danendra melihat ke jam yang berada di dinding kamarnya.
"ARGHHH, udah jam segini."
Danendra berdiri dan langsung masuk ke kamar mandi untuk bersiap-siap. Danendra hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk membersihkan diri lalu ia segera memakai pakaian sekolah dan berangkat.
Danendra menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Ia tidak mau dirinya terlambat ke sekolah seperti yang ia lakukan dahulu.
Tania menatap anaknya sambil menggelengkan kepala. "Sarapan dulu ya, sayang."
"Enggak dulu mahh, Danendra nanti terlambat."
Danendra berjalan cepat menghampiri Tania lalu mencium punggung tangan mamanya."Loh, sarapan dulu aja."
Danendra menggeleng pelan, lalu meninggalkan mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE 2 [COMPLETED]
Novela Juvenil#16 in Mawar dari 1,06 ribu cerita (30-07-21) "Aku tidak bahagia ketika menyadari aku hanya sendiri tanpa dirimu." Ketika diriku sendiri tidak tahu bagaimana aku menyadari akan suatu hal tentang diri sendiri yang begitu menyedihkan, dan ketika aku h...