ALONE 2 || 15

334 22 7
                                    

Perasaan itu hadirnya dari hati bukan dari mata.
___________________________________________

"Ngapain lo?"

"Eh?" Clara tersentak kaget ketika melihat Mawar sudah berdiri di depannya.

"Lo mau maling?" tanyanya dengan penuh kecurigaan.

"Ehh, enggak-enggak."

"Terus lo mau ngapain sampai ke sini-sini?" tanya Mawar dengan tidak suka.

"Tadi itu..." Clara terlihat berpikir.

"Tadi apa?"

"Iya, tadi itu gue cari toilet tapi karena liat poto-poto ini gue penasaran sampai lupa," jelas Clara dengan cepat.

"Ohh, toilet ada di bawah tangga maklum kalau enggak keliatan."

"Ohh gitu yaa, makasih gue ke toilet dulu."

"Yaudah."

Clara dengan cepat turun ke lantai bawah, ia bahkan tidak menyadari bahwa ia sudah sampai lantai dua karena terlalu fokus melihat foto-foto yang dipajang itu.

Clara memilih untuk kembali belajar dengan Alex karena hampir saja ia ketahuan. Clara pun menghela nafas panjang.

Di sisi lain Mawar terlihat tidak suka dengan kelakuan Clara yang aneh, gadis itu terlalu aneh namun Mawar merasa tidak peduli.

Mawar memilih kembali masuk ke kamarnya, hari ini ia merasa jenuh karena tugas sekolah yang menumpuk.

Begitulah kalau sekolah di sekolah yang biasa saja namun berharap selalu menjadi andalan guru sehingga harus mendapatkan tugas lebih banyak dari siswa lain.

Mawar selalu mendapat peringkat satu sehingga membuatnya kini harus mempertahankan peringkatnya itu demi mendapatkan jalur undangan di universitas terbaik nantinya.

Meskipun ia masih berada di kelas dua SMA namun Mawar sudah mempersiapkan diri dengan matang agar bisa mendapatkan universitas yang dia inginkan.

Drttt...

Handphone Mawar yang berada di kasurnya kini berbunyi membuat Mawar yang tadinya sudah siap membuka laptop kini harus mengambil handphonenya dahulu dan ternyata panggilan masuk dari neneknya.

"Haloo, Nek?" jawab Mawar.

"Halo Mawar, gimana kabar kamu sayang?" Sahut nenek Mawar.

"Mawar baik nek, nenek gimana?"

"Nenek juga baik, Abang kamu gimana udah rajin belum belajarnya?"

"Ya gitu nek, tapi akhir-akhir ini Abang sering belajar sama temennya."

"Kalau mama kamu ada di rumah tidak, nenek mau bicara sama mama kamu."

"Mama lagi pergi nek, nanti kalau udah pulang Mawar beri tahu."

"Yasudah kalau begitu, jaga diri baik-baik di sana ya.."

"Iya nek."

"Itu siapa nek?" Suara seseorang dari sebrang membuat Mawar bingung.

"Loh, ada orang nek?" tanya Mawar.

"Iya, yasudah nenek tutup dulu ya..."

Tut... Tut...

Nenek Mawar menutup telepon terlebih dahulu, lalu Mawar yang sedikit bingung memilih untuk tidak terlalu ikut campur dengan urusan neneknya.

ALONE 2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang