Happy Reading guys...
Jangan lupa vote nya biar enggak kelupaan...Melihat orang yang disayang bahagia, adalah suatu kebahagiaan juga bagi diri sendiri.
________________________________________________________Hari ini SMA Laksana Bangsa sedang kelas kosong. Para guru melakukan rapat untuk membahas Ujian kelas 12. Sedangkan anak basket bersiap-siap untuk pertandingan di SMA Merpati Putih.
"Ndra... Lo yakin enggak mau ikut?" tanya Geral yang kini sedang membujuk Danendra di kelasnya.
"Enggak."
Danendra lebih memilih santai di bangkunya, ia tertidur di atas meja.
"Kita butuh lo, lo tau Alex kan? Dia ikut pertandingan."
"Terus apa hubungannya sama gue?"
"Skill dia enggak bisa di ragukan lagi, Ndra.. kita bisa kalah.."
"Lo takut kalah?"
"Ndra.. pleaselah kali ini aja, lagi pula bukannya adiknya Alex itu mirip sama Tamara? Dia kan sekolah di Merpati Putih juga."
Danendra menatap Geral, lalu ia bangun dan berdiri. "Oke gue ikut," ucapnya.
Geral tersenyum. "Nah gitu."
Geral tau pasti Danendra akan lemah jika berhubungan dengan Tamara.
"Tapi gue sebagai cadangan," ucap Danendra lagi lalu mengambil tasnya dan berjalan ke basecamp anak basket.
Geral mengerutkan keningnya.
"Lo enggak bisa kayak gitu dong, lo harus jadi pemain utama." Geral berusaha membujuk Danendra ketika sambil mengikuti pemuda itu.Dania menatap kepergian Danendra dan Geral. Dara yang melihat tatapan Dania langsung bertanya. "Lo kenapa, Dan?"
Dania menggelengkan kepalanya pelan. "Gapapa."
"Lo enggak ikut ke Merpati Putih?" tanya Dania ke Dara."Buat apa?"
"Ya, buat nonton pertandingan di sana."
"Oh iya ya, bentar gue chat Thalita dulu." Dara mengambil handphonenya dan menghubungi Thalita.
Sedangkan Dania masih menatap ke arah luar kelas. Ia yakin sebentar lagi guru-guru menyuruh murid-muridnya pulang.
***
SMA Merpati Putih sedang mendapatkan jam kosong. Letak ruang rapat juga jauh dari posisi lapangan, jadi rapat guru tidak akan terganggu.
Mawar, Clara, dan Tamara sedang sibuk mengelilingi perpustakaan untuk mencari buku yang akan mereka baca. Ya, hari ini adalah pertandingan basket melawan SMA Laksana Bangsa, Tamara merasa takut jika Danendra datang dan melihatnya juga Mawar. Oleh sebab itu ia berada di perpustakaan agar jauh dari keramaian juga.
Tamara yang lebih dahulu mendapatkan buku yang akan ia baca, Tamara langsung duduk di kursi dengan meja yang memiliki pembatas dari meja ke meja.
Mawar sedikit kesal karena tidak menemukan buku yang menarik, ya karena memang ia tidak suka membaca buku fiksi, Mawar lebih suka membaca buku pelajaran dibanding cerita fiksi. Berbeda dengan Tamara yang memang suka dengan buku apapun jenis bukunya.
Clara juga sudah mendapatkan buku yang ia akan baca, lalu kini duduk di samping Tamara yang sudah fokus membaca buku yang ia pegang.
Keadaan perpustakaan cukup sunyi, karena hany ada mereka bertiga dan penjaga perpustakaan yang sibuk mendengar musik lewat earphone. Kesunyian terhenti hingga suara buku berjatuhan terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE 2 [COMPLETED]
Jugendliteratur#16 in Mawar dari 1,06 ribu cerita (30-07-21) "Aku tidak bahagia ketika menyadari aku hanya sendiri tanpa dirimu." Ketika diriku sendiri tidak tahu bagaimana aku menyadari akan suatu hal tentang diri sendiri yang begitu menyedihkan, dan ketika aku h...